BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

Kematian Zara Qairina Guncang Malaysia, Keluarga Desak Otopsi Ulang dan Penyelidikan Transparan

Suci - Minggu, 03 Agustus 2025 15:46 WIB
62 view
Kematian Zara Qairina Guncang Malaysia, Keluarga Desak Otopsi Ulang dan Penyelidikan Transparan
seorang siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, mengguncang Malaysia setelah ia ditemukan tidak sadarkan diri di selokan dekat asrama sekolahnya (foto: thestars)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Sabah, Malaysia – Kematian tragis seorang siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, mengguncang Malaysia setelah ia ditemukan tidak sadarkan diri di selokan dekat asrama sekolahnya, SMKA Tun Datu Mustapha Limauan, Papar, Sabah, pada 16 Juli 2025. Meski sempat dirawat di Hospital Queen Elizabeth I, nyawanya tidak tertolong.

Kasus ini menjadi sorotan nasional setelah dugaan kuat bahwa Zara mungkin menjadi korban kekerasan atau perundungan di lingkungan sekolah.

Dalam laporan terbaru, ibu korban, Noraidah Lamat, menyatakan bahwa dirinya melihat memar mencurigakan di punggung Zara saat memandikan jenazah putrinya. Ia kemudian membuat laporan polisi baru pada 1 Agustus 2025 setelah sebelumnya tidak melaporkan hal itu karena masih dalam keadaan syok.

Baca Juga:

"Ia baru mengingat soal memar tersebut ketika kami menanyainya kemarin sore," kata pengacara keluarga, Hamid Ismail dan Shahlan Jufri, seperti dikutip dari Free Malaysia Today.

Keluarga melalui kuasa hukum kini mendesak agar dilakukan ekshumasi (pembongkaran makam) dan otopsi ulang, guna memastikan penyebab pasti kematian Zara dan mengetahui apakah ada unsur tindak pidana.

Baca Juga:

Zara ditemukan sekitar pukul 4 pagi dalam kondisi tak sadar di selokan dekat asrama. Dugaan awal menyebutkan bahwa ia terjatuh dari lantai tiga gedung asrama, namun informasi baru terkait memar memicu pertanyaan baru soal penyebab kematian.

Komisaris Polisi Sabah, Datuk Jauteh Dikun, menyatakan bahwa laporan baru akan ditinjau lebih lanjut:

"Kami akan memeriksa isi laporan terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan selanjutnya," ujarnya, dikutip dari New Straits Times.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, ikut angkat bicara. Ia menegaskan tidak akan ada pihak yang dilindungi dan sudah menginstruksikan Kepolisian serta Jaksa Agung untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

"Kalau ada bukti pelanggaran, ya kita hukum. Kita negara hukum, bukan negara fitnah," tegas Anwar, Minggu (3/8/2025).

Anwar juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebar tuduhan tanpa dasar di media sosial, merespons spekulasi yang mengaitkan kematian Zara dengan tokoh-tokoh tertentu.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru