
JoyQuiz, Aplikasi Kuis Penghasil Uang yang Bisa Beri Saldo DANA Gratis hingga Rp1,5 Juta!
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiSEOUL - Ketegangan kembali memanas di perbatasan dua Korea setelah beberapa tentara Korea Utara (Korut) dilaporkan melintasi garis perbatasan Zona Demiliterisasi (DMZ) pada Selasa (19/8/2025). Militer Korea Selatan (Korsel) merespons dengan tembakan peringatan untuk mengusir para tentara tersebut.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan dalam keterangannya, Sabtu (23/8). Disebutkan bahwa tentara Korut sempat memasuki wilayah perbatasan secara ilegal sebelum akhirnya mundur ke arah utara setelah mendengar tembakan.
"Penerobosan memicu kami untuk melepaskan tembakan peringatan," tulis pernyataan resmi militer Korsel yang dikutip dari AFP.
Baca Juga:
Menanggapi insiden ini, Letjen Angkatan Darat Ko Jong-chol dari pihak militer Korut menyebut bahwa tentara mereka sedang melakukan misi menutup perbatasan secara permanen, bukan untuk menyerang.
Namun, Korut menganggap tindakan Korsel sebagai provokasi serius. Menurut Ko, Korsel melepaskan 10 tembakan senapan mesin ke arah tentara Korut tanpa peringatan verbal atau komunikasi militer apa pun.
Baca Juga:
"Ini adalah awal yang sangat serius dan bisa mendorong situasi perbatasan ke arah yang tak terkendali," ujar Ko melalui kantor berita resmi Korut, KCNA.
Ketegangan ini muncul tidak lama setelah Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae-myung, menyampaikan keinginan untuk mencairkan hubungan antar Korea dan membangun kepercayaan di bidang militer.
Namun niat tersebut belum mendapat tanggapan positif dari Korut, yang justru menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat memperbaiki hubungan dengan Korsel, terutama setelah insiden terbaru ini.
Situasi ini menambah daftar panjang ketegangan antara kedua negara yang secara teknis masih dalam kondisi perang sejak Perang Korea 1950–1953 berakhir tanpa perjanjian damai.*
(kp/j006)
JAKARTA Di era digital saat ini, peluang mendapatkan penghasilan tambahan semakin beragam. Salah satu cara yang tengah viral adalah dengan
EkonomiMEDAN Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut) berakhir ricuh pada Selasa (26/8/2025) sore. Polisi mengamankan sebanya
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintah memastikan akan membentuk Kementerian Haji dan Umrah sebagai tindak lanjut dari disahkannya revisi UndangUndang Penyel
NasionalJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin angkat bicar
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan kuota haji tahun 2024. Terbaru,
NasionalSAMOSIR Situs budaya Makam Raja Sidabutar di Tomok, Pulau Samosir, kini tampil lebih rapi dan nyaman usai menjalani proses renovasi. Peres
Seni dan BudayaSURABAYA Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) resmi menahan Hudiyono, mantan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo periode 2021, terkait dug
Hukum dan Kriminalsumut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Sumatera Utara mengungkapkan dugaan kuat keterlibatan Gubernur Sumut Bobby Nasut
NasionalASAHAN Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp215,5 juta kepada 24 kepala keluarga (KK) yang terda
PemerintahanJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini bahwa Bupati Pati, Sudewo (SDW) akan memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemer
Nasional