BREAKING NEWS
Rabu, 27 Agustus 2025

Korsel Lepas Tembakan Peringatan, Korut Tuding Provokasi di Zona Demiliterisasi

Paul Antonio Hutapea - Sabtu, 23 Agustus 2025 10:48 WIB
Korsel Lepas Tembakan Peringatan, Korut Tuding Provokasi di Zona Demiliterisasi
Tentara Korea Selatan berjalan di jembatan unifikasi yang mengarah ke zona demiliterisasi, di area kantor bea cukai, imigrasi, dan karantina di dekat desa perbatasan Panmunjom, Paju, Korea Selatan..(foto: AP PHOTO)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SEOUL - Ketegangan kembali memanas di perbatasan dua Korea setelah beberapa tentara Korea Utara (Korut) dilaporkan melintasi garis perbatasan Zona Demiliterisasi (DMZ) pada Selasa (19/8/2025). Militer Korea Selatan (Korsel) merespons dengan tembakan peringatan untuk mengusir para tentara tersebut.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh kantor Kepala Staf Gabungan Militer Korea Selatan dalam keterangannya, Sabtu (23/8). Disebutkan bahwa tentara Korut sempat memasuki wilayah perbatasan secara ilegal sebelum akhirnya mundur ke arah utara setelah mendengar tembakan.

"Penerobosan memicu kami untuk melepaskan tembakan peringatan," tulis pernyataan resmi militer Korsel yang dikutip dari AFP.

Baca Juga:

Menanggapi insiden ini, Letjen Angkatan Darat Ko Jong-chol dari pihak militer Korut menyebut bahwa tentara mereka sedang melakukan misi menutup perbatasan secara permanen, bukan untuk menyerang.

Namun, Korut menganggap tindakan Korsel sebagai provokasi serius. Menurut Ko, Korsel melepaskan 10 tembakan senapan mesin ke arah tentara Korut tanpa peringatan verbal atau komunikasi militer apa pun.

Baca Juga:

"Ini adalah awal yang sangat serius dan bisa mendorong situasi perbatasan ke arah yang tak terkendali," ujar Ko melalui kantor berita resmi Korut, KCNA.

Ketegangan ini muncul tidak lama setelah Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae-myung, menyampaikan keinginan untuk mencairkan hubungan antar Korea dan membangun kepercayaan di bidang militer.

Namun niat tersebut belum mendapat tanggapan positif dari Korut, yang justru menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat memperbaiki hubungan dengan Korsel, terutama setelah insiden terbaru ini.

Situasi ini menambah daftar panjang ketegangan antara kedua negara yang secara teknis masih dalam kondisi perang sejak Perang Korea 1950–1953 berakhir tanpa perjanjian damai.*

(kp/j006)

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Mantan Ibu Negara Korea Selatan Resmi Ditahan Terkait Dugaan Kasus Korupsi
Yoon Suk Yeol Tolak Pemeriksaan: Lepas Seragam Tahanan dan Berbaring di Lantai
Gencatan Senjata Dicapai Antara Kamboja dan Thailand Usai Konflik Berdarah
Kamboja Serukan Gencatan Senjata Tanpa Syarat dengan Thailand di Tengah Konflik Mematikan
Serangan Rumah Sakit di Thailand, PM Phumtham Desak Dunia Kutuk Kamboja
Indonesia Siap Memantau Konflik Perbatasan Thailand-Kamboja yang Kembali Memanas?
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru