Nol Persen Tarif, Bukan Nol Persen Kedaulatan
Oleh Fitria Desi Ulfani.KETIKA Amerika Serikat menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Malaysia dan Thailand pekan lalu, banyak
Opini
                    SERBIA – Aksi unjuk rasa mahasiswa yang menuntut pemilu cepat di Serbia berakhir ricuh setelah aparat keamanan menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan massa di kawasan Universitas Novi Sad, Jumat malam (5/9/2025) waktu setempat.
Ribuan pengunjuk rasa, mayoritas mahasiswa, berkumpul di kampus universitas negeri tersebut sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Kami tidak ingin blokade, kami ingin pemilu" dan "Mahasiswa memiliki satu tuntutan mendesak: Adakan pemilu."
Mereka juga meneriakkan slogan "Vucic, pergi!", menuntut pengunduran diri Presiden Aleksandar Vucic dan Partai Progresif Serbia (SNS) yang berkuasa.
Bentrokan pecah di depan gedung Fakultas Filsafat setelah demonstran mulai menyalakan suar dan mendorong barikade polisi.
Aparat keamanan merespons dengan menembakkan gas air mata dan granat kejut untuk membubarkan kerumunan.
Presiden Vucic, dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Reuters, mengungkapkan bahwa sedikitnya 11 anggota kepolisian terluka dalam insiden tersebut.
Namun, hingga kini belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban luka dari pihak demonstran.
"Kami tidak akan membiarkan penghancuran lembaga-lembaga negara. Serbia adalah negara yang kuat dan bertanggung jawab," ujar Vucic dalam konferensi pers, Sabtu (6/9/2025).
Vucic juga menuding bahwa ada campur tangan dinas intelijen asing yang turut memperkeruh situasi politik domestik Serbia, tanpa merinci lebih lanjut negara mana yang dimaksud.
Sebagai bentuk respons politik, Vucic mengumumkan bahwa para pendukung pemerintah akan menggelar aksi tandingan di sejumlah kota pada Minggu (7/9/2025).
Gelombang protes terhadap Presiden Vucic dan koalisinya telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Aksi ini dipicu oleh tragedi runtuhnya atap stasiun kereta api yang baru direnovasi di Novi Sad pada November 2024, yang menyebabkan 16 orang tewas dan puluhan luka-luka.
Publik menuding bahwa proyek renovasi tersebut sarat korupsi dan tidak sesuai standar keselamatan.
Pemerintah membantah tudingan tersebut, namun kegagalan memberikan jawaban yang memadai memicu kemarahan publik.
Sejak saat itu, mahasiswa, oposisi, dan lembaga pemantau korupsi makin gencar mendesak pemerintah menggelar pemilu lebih awal.
Para pengunjuk rasa juga menuduh Vucic dan sekutunya memiliki hubungan dengan kelompok kejahatan terorganisir, menggunakan kekerasan terhadap lawan politik, serta melakukan penekanan terhadap kebebasan pers.
"Solusinya adalah mengadakan pemilu," kata Nebojsa Korac, salah satu mahasiswa yang ikut dalam aksi.
"Kami ingin perdamaian dan demokrasi. Lembaga politik harus kembali bekerja sebagaimana mestinya. Itu hanya bisa terjadi jika ada pemilu dan pergantian kekuasaan," lanjutnya.
Pemerintah membantah seluruh tuduhan tersebut dan menyebut aksi unjuk rasa sebagai bentuk disinformasi yang mengancam stabilitas nasional.
Meskipun sebelumnya sebagian besar aksi unjuk rasa berlangsung damai, ketegangan meningkat sejak bentrokan pada 13 Agustus 2025 lalu yang menyebabkan puluhan demonstran dan aparat luka-luka.
Dengan aksi tandingan dari pendukung pemerintah yang dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, situasi politik di Serbia diperkirakan akan terus memanas.
Pengamat internasional dan kelompok hak asasi manusia menyerukan kepada pemerintah Serbia untuk menahan diri, menghormati hak berpendapat dan berkumpul secara damai, serta membuka jalur dialog politik dengan masyarakat.*
(km/a008)
                    
                Oleh Fitria Desi Ulfani.KETIKA Amerika Serikat menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Malaysia dan Thailand pekan lalu, banyak
Opini
                    
                BATU BARA Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Labuhan Ruku menggelar kegiatan Pelatihan Moralitas Budi Pekerti bagi 25 warga binaan w
Nasional
                    
                DENPASAR Semangat pelestarian budaya lokal kembali bergema di panggung Dekranasda Bali Fashion Week 2025. Pada sesi pertama gelaran hari
Seni dan Budaya
                    
                TANGERANG SELATAN Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tangerang Selatan memastikan akan melanjutkan Musyawarah Kota (MUKOTA) IV yang
Nasional
                    
                DELI SERDANG Upaya mengangkat potensi wisata lokal kembali terlihat di Kabupaten Deli Serdang. Humas Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Media In
Pariwisata
                    
                BANDAR LAMPUNG Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar tradisi penyambutan Kapolda baru, Irjen Pol Helfi Assegaf, di Mapolda Lampung
Nasional
                    
                BANDAR LAMPUNG Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menyepakati rencana
Pemerintahan
                    
                JAKARTA Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Udara (Disbintalau) menjajaki kerja sama dengan Masjid Istiqlal dalam memperkuat pembinaan m
Nasional
                    
                BALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Bali pada Selasa (4/11/2025). Warga dan
Nasional
                    
                YOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (D
Nasional