BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Polri Turunkan Tim Divpropam dan Itwasum untuk Asistensi Kasus Tewasnya Siswa SMK Semarang Diduga Ditembak Polisi

BITVonline.com - Selasa, 26 November 2024 11:37 WIB
Polri Turunkan Tim Divpropam dan Itwasum untuk Asistensi Kasus Tewasnya Siswa SMK Semarang Diduga Ditembak Polisi
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA- Mabes Polri telah mengirimkan tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) untuk melakukan asistensi dalam penyelidikan kasus tewasnya seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang yang diduga ditembak oleh anggota kepolisian. Kasus yang terjadi pada Minggu, 24 November 2024, tersebut kini tengah dalam proses penyelidikan dan tim Polri terjun langsung ke Semarang untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan kasus ini.

Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, mengungkapkan bahwa penyelidikan terkait insiden ini masih berlangsung. “Tim Propam dan Itwasum sedang turun ke Semarang untuk melaksanakan asistensi, monitor langsung, dan evaluasi,” kata Sandi, Selasa (26/11/2024). Ia juga meminta agar masyarakat bersabar, mengingat proses penyelidikan yang masih berjalan.

Peristiwa yang menewaskan seorang siswa berinisial G (17) tersebut bermula dari laporan mengenai tawuran antar geng di beberapa lokasi di Kota Semarang. Saat itu, kepolisian tengah menangani tawuran di tiga lokasi berbeda: Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan Semarang Barat. Korban G diduga terkena tembakan di bagian pinggul setelah seorang anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang yang melintas mencoba melerai keributan yang terjadi.

Menurut Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, insiden tersebut terjadi di Semarang Barat, dekat dengan wilayah Paramount. Saat kejadian, polisi yang melihat tawuran tersebut berusaha untuk melerai, namun anggota geng yang terlibat dalam tawuran justru menyerang anggota polisi tersebut. Sebagai upaya pertahanan, anggota polisi tersebut melepaskan tembakan peringatan dan akhirnya menembak korban yang saat itu terlibat dalam tawuran tersebut.

“Pada kejadian itu, korban yang tertembak di bagian pinggul segera dibawa ke rumah sakit oleh anggota geng Seroja yang ikut memberikan pertolongan. Namun, saat tiba di Rumah Sakit Umum dr. Kariadi, identitas korban tidak segera diketahui. Sekitar pukul 10.00 WIB, baru keluarga korban mengetahui bahwa G adalah anak mereka,” ujar Kombes Irwan.

Sejumlah saksi dari kelompok Seroja dan anggota kepolisian yang hadir di lokasi tersebut telah memberikan keterangannya. Pihak kepolisian juga mengamankan beberapa barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan dalam tawuran tersebut. Selain itu, pihak kepolisian telah menetapkan beberapa tersangka terkait dengan tawuran tersebut, yang berasal dari dua kelompok yang berbeda: geng Seroja dan geng Tanggul Pojok.

Mabes Polri terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa penanganan kasus dilakukan secara transparan dan akuntabel. Tindakan tegas terhadap anggota kepolisian yang terbukti melanggar prosedur juga akan diambil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dengan adanya asistensi dari Divpropam dan Itwasum, diharapkan proses penyelidikan kasus ini dapat berjalan dengan lebih jelas dan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, baik untuk korban maupun bagi pihak yang terlibat.

(JOHANSIRAIT)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru