BREAKING NEWS
Sabtu, 21 Juni 2025

Ambulans Rusak, Pemeliharaan Tak Masuk BOK dan JKN: Nias Selatan Krisis Layanan Darurat? WARGA TERDAMPAK!!

Daniel Simanjuntak - Kamis, 03 April 2025 16:32 WIB
380 view
Ambulans Rusak, Pemeliharaan Tak Masuk BOK dan JKN: Nias Selatan Krisis Layanan Darurat? WARGA TERDAMPAK!!
Sejumlah unit ambulans terparkir di halaman Dinas Kesehatan dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

NIAS SELATAN - Becak itu melaju pelan di jalanan berbatu dan terjal menuju desa Loloanaa Kecamatan Ulunoyo kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara membawa Jenazah seorang wanita paruh baya (Ina Atur Ndruru) yang meninggal di puskesmas karena penyakitnya.

Tak ada pilihan lain,ambulans di puskesmas rusak, sementara kendaraan umum tak tersedia meski pihak puskesmas turun tangan membantu.

Dengan mata sembab dan tubuh lemas, sang anak bersama pengemudi becak kali ini dengan jenazah ibunya yang telah dibungkus kain menuju rumah tempat disemayamkan, kejadian ini terjadi Senin silam,31 Maret 2024.

Baca Juga:

Kondisi ini bukan cerita baru bagi warga Nias Selatan. Sejumlah ambulans di berbagai puskesmas tak lagi bisa digunakan karena kerusakan.

Masalahnya, anggaran pemeliharaan tak masuk dalam skema Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) maupun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS.

Baca Juga:

"Kami memang menganggarkan pemeliharaan di DPA tahun 2024, tapi karena keterbatasan, tidak semua puskesmas bisa diperbaiki,BOK dan JKN tidak ada anggaran Ambulans" ujar Kepala Dinas Kesehatan Nias Selatan, Heni Duha saat diwawancarai lewat aplikasi WhatsApp.

Di Puskesmas Lolomatua, misalnya. Ambulans yang rusak berat sudah diperbaiki awal tahun ini, namun hanya bertahan beberapa bulan.

Medan yang ekstrem mempercepat kerusakan. "Kalau sudah terlalu parah, ya pasti rusak lagi," katanya.

"Langkah selanjutnya adalah akan melakukan koordinasi setiap puskesmas untuk kerjasama dengan puskesmas yang lain, dan akan mengajukan ke pimpinan anggaran pengadaan ambulance." tegas Kadis yang juga seorang dokter ini.

Minimnya anggaran membuat pemerintah harus mencari solusi lain. Salah satunya dengan mendorong kerja sama antar-puskesmas untuk berbagi ambulans.

Selain itu, mereka akan mengajukan pengadaan unit baru ke pimpinan daerah.

Namun, bagi warga yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan, janji perbaikan terasa terlalu lambat.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Dalih Menyusui, Fakta Berbeda: Kasus Tersangka Penganiayaan AH Mandek di Polres Nias Selatan
Pos TNI dan Puskesmas Hadiri Lokakarya Mini Lintas Sektor di Lamaknen Selatan, Perkuat Sinergi Tingkatkan Layanan Kesehatan
Peduli Kesehatan di Perbatasan, Pos Lakmars dan Puskesmas Nualain Gelar Posyandu di Dusun Holguju
Inspektorat dan Dana Desa: Ketika Pengawas Tak Lagi Sekadar Mencatat
Bupati Deli Serdang Tekankan Reformasi Sistem Kesehatan Daerah: Harus Berdampak Nyata, Bukan Sekadar Habiskan Anggaran
Babinsa Made Suwirta Dampingi Posyandu Mekar Sari, Fokus Pemantauan Kesehatan Ibu dan Balita di Jembrana
komentar
beritaTerbaru
PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

TAPSEL Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Tapanuli Selatan, Irwan Alimuddin Batubara, S.Sos, menyampaikan kepri

Opini