
Vinicius Junior Belum Sepakat Kontrak Baru, Real Madrid Hadapi Teka-teki Besar
Madrid Masa depan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa sang winger asal Brasil belum menyep
OlahragaBITVONLINE.COM -Sebuah penelitian besar yang melibatkan lebih dari 85.000 orang dewasa di Inggris, yang dilakukan oleh National Institutes of Health (NIH) dan Universitas Oxford, menemukan fakta mengejutkan: aktivitas fisik harian, meskipun hanya yang ringan seperti berjalan kaki atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dapat menurunkan risiko terkena kanker hingga 26%.
Penemuan ini menekankan pentingnya bergerak setiap hari, meskipun tanpa melakukan olahraga berat, untuk menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Baca Juga:
Studi yang diterbitkan pada 26 Maret 2025 di British Journal of Sports Medicine ini menggunakan data dari UK Biobank, dengan usia rata-rata peserta adalah 63 tahun.
Para partisipan diminta untuk mengenakan akselerometer di pergelangan tangan selama satu minggu guna mencatat tingkat aktivitas mereka secara objektif.
Baca Juga:
Metode ini dianggap jauh lebih akurat dibandingkan dengan survei mandiri yang sering digunakan dalam banyak studi sebelumnya.
Yang menarik dari studi ini adalah peneliti tidak hanya fokus pada aktivitas fisik berat seperti berolahraga, tetapi juga menyelidiki dampak dari aktivitas fisik ringan seperti berjalan santai atau mengerjakan pekerjaan rumah.
Hasilnya mengungkapkan bahwa individu yang paling aktif secara fisik setiap harinya memiliki risiko 26% lebih rendah terkena kanker dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit bergerak.
Penelitian ini juga mengamati hubungan antara jumlah langkah harian dan risiko terkena 13 jenis kanker, termasuk kanker payudara dan kolorektal, dua jenis kanker yang sudah lama dikaitkan dengan gaya hidup.
Peneliti menemukan bahwa bukan kecepatan langkah yang menjadi faktor utama, melainkan jumlah langkah yang diambil setiap hari.
Risiko kanker berkurang hingga 11% pada orang yang melangkah sekitar 7.000 langkah sehari, dibandingkan dengan mereka yang hanya melakukan 5.000 langkah.
Bahkan, angka ini meningkat menjadi 16% pada mereka yang mampu mencapai 9.000 langkah sehari.
Setelah mencapai angka tersebut, manfaat perlindungan tampak stagnan.
"Individu yang kurang aktif secara fisik dapat mengurangi risiko kanker mereka hanya dengan meningkatkan jumlah langkah harian, tidak peduli seberapa cepat mereka berjalan," jelas peneliti utama dari NIH's National Cancer Institute.
Selain itu, salah satu temuan penting lainnya dalam studi ini adalah efek positif mengganti waktu duduk dengan aktivitas fisik.
Baik aktivitas ringan, sedang, maupun berat, menggantikan waktu diam (sedentary) dengan gerakan tubuh terbukti memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi risiko kanker.
Hasil ini tetap konsisten meskipun peneliti telah mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, gaya hidup, indeks massa tubuh (BMI), dan kondisi kesehatan lainnya.
Penemuan ini sangat relevan, mengingat gaya hidup sedentary yang semakin berkembang di masyarakat modern, terutama akibat pekerjaan kantoran atau kebiasaan duduk berjam-jam di depan layar.
Dengan bukti ilmiah yang semakin kuat bahwa bahkan aktivitas fisik ringan dapat memiliki dampak besar dalam pencegahan kanker, peneliti mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana dinyatakan oleh para peneliti, "Langkah kecil setiap hari dapat membawa perubahan besar terhadap risiko kesehatan jangka panjang, termasuk penurunan risiko kanker."*
(km/a008)
Madrid Masa depan Vinicius Junior kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa sang winger asal Brasil belum menyep
OlahragaMEDAN Bagi Anda yang memiliki gangguan lambung seperti maag, memilih makanan yang tepat sangat penting. Kabar baiknya, salah satu makanan
KesehatanJAKARTA Suasana haru menyelimuti rumah duka Kompleks TNI AU Jalan Triloka XI, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/8/2025) sore, saat
PeristiwaRUSIA Wilayah pesisir timur Kamchatka, Rusia, kembali diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,8 pada Minggu (3/8/2025) pukul 12.37 WI
InternasionalSabah, Malaysia Kematian tragis seorang siswi berusia 13 tahun, Zara Qairina Mahathir, mengguncang Malaysia setelah ia ditemukan tidak s
InternasionalFlores Timur, NTT Gunung Lewotobi Lakilaki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan perubahan bentuk usai mengalami
PeristiwaJAKARTA Pembekuan darah atau gumpalan darah dalam tubuh sering kali terjadi tanpa disadari dan bisa berakibat fatal. Meski beberapa gejala
KesehatanMEDAN Polsek Medan Labuhan melakukan razia pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah kafe di Pasar 9, Desa Manunggal, Kecamata
Hukum dan KriminalINDIA Perdana Menteri India Narendra Modi menyerukan masyarakatnya untuk memperkuat ekonomi nasional dengan membeli produk buatan dalam ne
InternasionalMEDAN PSMS Medan resmi mengumumkan susunan tim pelatih untuk menyongsong kompetisi Liga 2 atau Championship 2025/2026. Salah satu nama men
Olahraga