Kebiasaan tidur kurang dari 6–7 jam per malam dapat menurunkan kemampuan kognitif, mempercepat kerusakan sel otak, dan meningkatkan risiko demensia.
2. Multitasking Berlebihan
Sering mengerjakan banyak hal sekaligus dapat membuat otak cepat lelah dan menurunkan fokus serta kemampuan mengingat.
Dalam jangka panjang, multitasking yang berlebihan dapat memperburuk fungsi memori.
3. Pola Makan Tidak Seimbang
Konsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan rendah serat dapat menyebabkan peradangan kronis yang berdampak pada penurunan fungsi otak.
Kurangnya asupan antioksidan juga membuat otak rentan terhadap stres oksidatif.
4. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau minim bergerak terbukti berkontribusi terhadap penurunan volume otak.
Aktivitas fisik ringan hingga sedang secara rutin dapat membantu memperlancar aliran darah ke otak dan menjaga daya pikir tetap tajam.
5. Jarang Bersosialisasi
Interaksi sosial berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan kognitif.
Isolasi sosial dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan penurunan daya ingat.
6. Paparan Informasi Negatif Secara Terus-menerus
Mengkonsumsi berita buruk tanpa jeda atau terlalu sering menggunakan media sosial dapat menyebabkan kelelahan mental, kecemasan, dan stres kronis yang mempercepat penuaan otak.*