BREAKING NEWS
Sabtu, 02 Agustus 2025

Curhat ke Chatbot AI, Sehat atau Justru Berbahaya? Ini Penjelasan Psikolog

Adelia Syafitri - Kamis, 31 Juli 2025 08:20 WIB
81 view
Curhat ke Chatbot AI, Sehat atau Justru Berbahaya? Ini Penjelasan Psikolog
Ilustrasi. (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Berbincang dengan chatbot berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) seperti ChatGPT kini menjadi fenomena yang populer, khususnya di kalangan generasi muda.

Banyak yang menjadikan AI sebagai teman bercerita hingga tempat mencurahkan perasaan.

Namun, apakah kebiasaan ini sehat secara psikologis?

Psikolog klinis Ghina Sakinah Safari menjelaskan bahwa penggunaan chatbot AI untuk curhat sejatinya masih bisa dianggap wajar dan sehat, selama digunakan dalam batas tertentu.

"Chatbot masih bisa menjadi alat bantu, misalnya untuk eksplorasi awal emosi, menulis jurnal pribadi, atau berpikir reflektif sebelum mencari bantuan profesional," ujar Ghina.

Namun demikian, Ghina menegaskan pentingnya memperhatikan frekuensi dan tujuan dari curhat tersebut.

Bila seseorang mulai merasa lebih nyaman berbagi kepada AI ketimbang manusia di sekitarnya, seperti keluarga atau tenaga profesional, maka kondisi itu patut diwaspadai.

"Ketika seseorang menghindari interaksi sosial dan mulai merasa chatbot adalah satu-satunya yang memahami, bahkan mengalami distress jika tidak mendapat respons dari bot, maka ini sudah tidak sehat. Ini bisa menjadi tanda isolasi emosional," tambahnya.

Menurutnya, hal ini berpotensi memunculkan ilusi relasi, yaitu anggapan bahwa chatbot adalah teman sejati yang memahami sepenuhnya.

Padahal, chatbot tidak memiliki empati, pengalaman emosional, maupun kemampuan diagnosis yang diperlukan untuk menangani masalah psikologis secara menyeluruh.

Ghina juga mengingatkan bahwa chatbot tidak dapat menggantikan peran psikolog atau psikiater.

"Untuk isu kesehatan mental yang serius, tetap perlu konsultasi langsung dengan profesional yang kompeten," katanya.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru