
Jembatan Strategis atau Target Pengaruh? Barat, Brics, dan Posisi Prabowo
OLEH Ruben Cornelius SiagianadsenseDi Balik Pujian dan Pose JempolPujian bertubitubi dari Donald Trump kepada Presiden Prabowo Subianto
OpiniTABANAN – Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas (PSBS PADAS) Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, menegaskan bahwa cara penyelesaian masalah sampah dengan pola kumpul–angkut–buang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau open dumping merupakan langkah yang keliru dan tidak berkelanjutan.
"Ini tidak akan menyelesaikan permasalahan sampah kita, malah akan menimbulkan permasalahan baru yang mengerikan," ujarnya saat memberikan sosialisasi PSBS PADAS di Kecamatan Selemadeg dan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Jumat (10/10).
Putri Koster menjelaskan, sistem penumpukan sampah tanpa pengelolaan yang baik berpotensi menimbulkan pencemaran air, tanah, dan udara, serta memicu berbagai penyakit. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terlambat menyadari bahaya tersebut.Baca Juga:
"Sebelum terlambat, kita harus membangkitkan kesadaran bersama untuk bertanggung jawab mengelola sampah kita sendiri. Ini bukan sekadar program Bapak Gubernur, tetapi gerakan kolektif untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam Bali. Kalau tidak, akan ada gunung-gunung sampah lain di Bali seperti di Suwung," tegasnya.
Duta PSBS PADAS itu berharap pengelolaan sampah dapat dilakukan dari sumbernya, yaitu di tingkat desa adat dan rumah tangga. Setiap keluarga diminta memisahkan sampah organik dan anorganik.
Sampah organik kering diolah dengan sistem teba modern, sisa makanan menggunakan tong komposter, sedangkan sampah anorganik dikirim ke TPS3R atau TPST setempat.
Sementara itu, Koordinator Percepatan Pengelolaan Sampah, Prof. Luh Riniti Rahayu, mendemonstrasikan cara pengolahan sampah organik sederhana menggunakan tong komposter dan teba modern.
Kegiatan dilanjutkan oleh Prof. Ni Luh Kartini, yang mensosialisasikan bahaya pembakaran sampah bagi kesehatan dan lingkungan. Ia menegaskan, praktik pembakaran sampah yang masih sering dilakukan masyarakat berpotensi menghasilkan racun dioksin yang berbahaya.
Sosialisasi tersebut disambut antusias oleh masyarakat dan para pemimpin wilayah. Camat Selemadeg Timur, I Wayan Sudarya, mengatakan warganya telah aktif mengelola sampah organik secara mandiri dengan memanfaatkan teba di pekarangan rumah maupun fasilitas umum.
"Masyarakat juga mulai mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan dan beralih ke tumbler untuk kebutuhan harian," ujarnya.
Hal senada disampaikan Camat Selemadeg, I Wayan Budhiarsana, saat sosialisasi di Wantilan Pura Desa dan Puseh Desa Adat Soka. Ia menyebutkan, di wilayahnya sudah terdapat tiga TPS3R yang beroperasi dan satu lagi dalam proses pembangunan. Namun, operasionalnya belum maksimal.
"Kami membutuhkan arahan agar pengolahan sampah bisa berjalan lebih cepat dan efektif. Saat ini ada 102 teba modern di kecamatan kami yang perlu dioptimalkan," ucapnya.
Budhiarsana juga mengimbau 36 desa adat di Kecamatan Selemadeg untuk memperkuat kolaborasi dalam pengelolaan sampah berbasis sumber agar program PSBS PADAS berjalan optimal.
Melalui sosialisasi PSBS PADAS ini, Pemerintah Provinsi Bali berharap setiap elemen masyarakat mampu berperan aktif mengelola sampah dari rumah masing-masing.
Gerakan ini diyakini menjadi langkah nyata menjaga kebersihan, kesehatan, serta kelestarian alam Pulau Dewata agar tetap Ajeg Bali dan berkelanjutan.*
OLEH Ruben Cornelius SiagianadsenseDi Balik Pujian dan Pose JempolPujian bertubitubi dari Donald Trump kepada Presiden Prabowo Subianto
OpiniJAKARTA Sebanyak enam wakil Indonesia akan memulai perjuangan mereka di hari pertama turnamen Denmark Open 2025 yang digelar pada Selasa
OlahragaJAKARTA Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, sebagai Ketua Panitia
AgamaJAKARTA Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan akan tetap melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah bank BUMN,
EkonomiJAKARTA Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Emas Antam kembali menorehkan rekor tertinggi sepanjang masa. Pada perda
EkonomiJAKARTA Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan pentingnya penerapan Standar Kawasan Industri bagi seluruh pelaku usaha dan pen
PolitikBANDUNG Ketua Yayasan Rumah Solusi Himatera Indonesia (RSHI), Dede A. Adriansyah, resmi ditahan oleh Polres Pangandaran setelah diduga me
NasionalPEKANBARU Anakanak sekolah di Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, hingga kini belum meras
PeristiwaJAKARTA Pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, dipastikan kembali ke Belanda usai kegagalan skuad Garuda melaju ke putaran fin
OlahragaJAKARTA Penderita gangguan ginjal disarankan untuk lebih selektif dalam memilih jenis sayuran yang dikonsumsi. adsenseMeski sayur dan b
Kesehatan