BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Bank Indonesia Siapkan Rupiah Digital? Perry Warjiyo Jelaskan Alasan dan Tahapan Penerbitan

BITVonline.com - Jumat, 02 Agustus 2024 10:54 WIB
Bank Indonesia Siapkan Rupiah Digital? Perry Warjiyo Jelaskan Alasan dan Tahapan Penerbitan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan alasan di balik rencana penerbitan Rupiah Digital yang menjadi bagian dari strategi jangka panjang lembaganya. Dalam acara peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 yang digelar di Jakarta Convention Center pada Jumat (2/8/2024), Perry menyatakan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap perubahan zaman dan kebutuhan generasi yang berbeda dalam hal transaksi keuangan.

Perry menjelaskan bahwa generasi yang lebih tua, seperti Baby Boomers, cenderung lebih menyukai uang dalam bentuk fisik. Menurutnya, masih ada pandangan tradisional di mana uang kertas menjadi simbol kekayaan. “Kalau enggak ada yang kresek-kresek, belum sugih, belum kaya,” ungkap Perry, merujuk pada kebiasaan generasi lama yang menganggap uang fisik sebagai indikator status ekonomi.

Sebaliknya, generasi muda seperti Milenial, Generasi Z, dan Generasi Alpha sudah sangat familiar dengan transaksi elektronik. Perry menyebutkan bahwa kelompok-kelompok ini telah terbiasa dengan teknologi seperti QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang mempermudah transaksi online. “Mereka sekarang sudah biasa dengan uang elektronik, dengan serba QRIS, everything online,” katanya.

Perbedaan preferensi ini menjadi dasar bagi BI untuk meluncurkan Rupiah Digital, yang akan menambah tiga jenis mata uang yang dikeluarkan oleh BI di masa depan: uang kertas, uang elektronik, dan uang digital. Perry menilai kehadiran Rupiah Digital adalah langkah penting untuk menjawab kebutuhan transaksi yang semakin digital dan memudahkan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.

Rencana penerbitan Rupiah Digital ini telah memasuki tahap akhir, setelah BI menyelesaikan proof of concept. Perry menyebutkan bahwa tahap berikutnya adalah menentukan teknologi yang akan digunakan untuk ‘mencetak’ uang digital pertama Indonesia. “Saat ini kami masih dalam proses menentukan teknologi yang akan digunakan. Setelah itu, kami akan melakukan uji coba dengan mengedarkan Rupiah Digital ke perbankan,” jelas Perry.

Dalam tahap uji coba tersebut, Rupiah Digital akan digunakan hanya untuk transaksi antara Bank Indonesia dengan bank dan antarbank. Ini bertujuan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik sebelum diperkenalkan kepada masyarakat umum. Perry menambahkan, jika uji coba berjalan lancar, Rupiah Digital akan segera diluncurkan untuk penggunaan publik.

Dengan adanya Rupiah Digital, BI berharap dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan transaksi di era digital, sambil tetap mempertahankan opsi uang kertas dan uang elektronik untuk berbagai kebutuhan masyarakat.

Peluncuran Rupiah Digital merupakan bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, yang mencakup berbagai inovasi dan pengembangan sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan di tanah air.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru