
Keselamatan di Jalan Jadi Prioritas, Satlantas Polres Aceh Jaya Tingkatkan Patroli Cuaca Ekstrem
ACEH Mengantisipasi dampak buruk dari curah hujan tinggi yang melanda wilayah Aceh Jaya dalam beberapa hari terakhir, Satuan Lalu Lintas
Peristiwa
JAKARTA -Pemerintah Indonesia sedang mengintensifkan upaya untuk membentuk family office, sebuah instrumen pengelolaan aset keluarga yang kini tengah digodok oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Untuk memastikan kesuksesan dan keefektifan dari family office ini, Luhut berencana melibatkan hakim internasional dari negara-negara seperti Singapura, Uni Emirat Arab (UEA), dan Hongkong.
Dalam acara International dan Indonesia Carbon Capture Storage Forum 2024 yang digelar di Jakarta, Luhut mengungkapkan bahwa kepastian hukum adalah salah satu kunci utama dalam pengembangan family office di Indonesia. Menurutnya, regulasi yang ada saat ini masih menjadi kendala besar yang perlu diatasi.
“Kami sedang membahas tentang family office dan belajar dari pengalaman Abu Dhabi. Saya sendiri telah pergi ke sana untuk mempelajari kesuksesan dan kegagalan mereka. Persoalannya di sini adalah regulasi yang harus kita benahi,” ujar Luhut.
Luhut menjelaskan bahwa salah satu langkah yang tengah didiskusikan adalah penerapan penyelesaian sengketa bisnis non-litigasi melalui arbitrase. Ia mendorong agar hakim internasional dari negara-negara seperti Singapura, UEA, dan Hongkong dapat diundang untuk menyelesaikan sengketa tanpa kemungkinan banding.
“Jadi, yang sedang kita diskusikan saat ini adalah semua masalah arbitrase. Kita bisa mengundang hakim internasional, seperti dari Singapura atau dari Abu Dhabi atau Hongkong. Begitu mereka memutuskan, tidak ada lagi banding. Jadi, selesai,” terang Luhut.
Dengan membawa hakim internasional, Luhut berharap dapat memberikan kepastian hukum bagi pihak-pihak yang ingin menyimpan dan mengelola harta kekayaan mereka di Indonesia. Kelemahan utama yang sering dihadapi Indonesia adalah kurangnya kepastian hukum, dan langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi tersebut.
“Langkah ini menurut saya dapat membawa kepastian hukum yang lebih kuat di negara ini. Kami berharap semua ini dapat terwujud dan family office dapat terbentuk pada bulan Oktober mendatang,” tambahnya.
Upaya ini diharapkan dapat menciptakan gambaran positif tentang Indonesia sebagai negara dengan sistem hukum yang solid dan dapat diandalkan, serta menarik minat investor dan pengelola aset keluarga untuk beroperasi di tanah air.
(N/014)
ACEH Mengantisipasi dampak buruk dari curah hujan tinggi yang melanda wilayah Aceh Jaya dalam beberapa hari terakhir, Satuan Lalu Lintas
PeristiwaPADANGSIDIMPUAN Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan melakukan kegiatan himbauan dan penertiban kepada pelaku usah
PemerintahanJAKARTA Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto, menegaskan bahwa kebijakan pungutan pajak terhadap pedagang online atau merchant di plat
EkonomiJAKARTA Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke22, PT Jannah Firdaus Tour dan Travel menggelar acara tasyakuran sekaligus melunc
PariwisataSEI RAMPAH Jotaris Rajagukguk kembali menjalani pemeriksaan di Polres Serdang Bedagai, Senin (20/10/2025), terkait laporan dugaan tindak
Hukum dan KriminalTAPANULI SELATAN Upaya penyelesaian konflik agraria antara masyarakat Kecamatan Angkola Timur dan Sipirok dengan PT Toba Pulp Lestari (T
Hukum dan KriminalMEDAN Direktur PT Nusa Dua Propertindo (NDP), Iman Subekti resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penjualan aset n
Hukum dan KriminalDENPASAR Universitas Udayana (Unud) tengah mengusut tuntas kasus dugaan perundungan yang melibatkan sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Sos
Hukum dan KriminalJAKARTA Sejumlah kader DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), sayap organisasi Partai Golkar, mendatangi Bareskrim Polri dan Po
Hukum dan KriminalMEDAN Turnamen sepak bola Patriot U15 Torganda Football Tournament 2025 resmi ditutup pada Minggu (19/10/2025) di Lapangan Sepak Bola M
Olahraga