BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

BPS Ungkap Kesenjangan Gaji Antara Perempuan dan Laki-Laki di Indonesia, Perempuan Masih Terima Gaji Lebih Rendah

BITVonline.com - Sabtu, 18 Januari 2025 05:30 WIB
238 view
BPS Ungkap Kesenjangan Gaji Antara Perempuan dan Laki-Laki di Indonesia, Perempuan Masih Terima Gaji Lebih Rendah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM  -Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan terbaru berjudul “Perempuan dan Laki-Laki di Indonesia 2024” yang mengungkapkan adanya kesenjangan signifikan dalam gaji antara laki-laki dan perempuan di Indonesia. Dalam laporan tersebut, rata-rata gaji atau upah laki-laki tercatat sebesar Rp 3,30 juta per bulan, sedangkan perempuan hanya menerima Rp 2,57 juta per bulan.

Hasil ini menunjukkan adanya gap yang cukup besar dalam hal remunerasi antara kedua jenis kelamin. BPS juga mencatat bahwa kesenjangan gaji ini tidak berubah banyak dari tahun ke tahun, dengan laki-laki mendapatkan 56,2 persen dari total gaji yang ada, sementara perempuan hanya menerima 43,8 persen.

Dosen Sosiologi Universitas Padjadjaran, Farah Firsanty, menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan perempuan digaji lebih rendah dibanding laki-laki. Salah satunya adalah lebih banyaknya laki-laki yang menduduki posisi-posisi pengambil keputusan di perusahaan. Selain itu, perempuan cenderung lebih banyak bekerja di sektor-sektor dengan upah yang lebih rendah.

Baca Juga:

Farah juga menambahkan bahwa beban pekerjaan rumah tangga yang lebih besar pada perempuan menjadi faktor yang mempengaruhi ketimpangan ini. “Beban pekerjaan rumah tangga membuat perempuan sulit untuk bekerja secara optimal, sehingga menimbulkan bias dari pemberi kerja yang menyebabkan upah perempuan lebih rendah, meski posisi mereka sama,” ujar Farah.

Dalam publikasi dari International Labour Organization (ILO) berjudul ‘Women at Work’, disebutkan juga tentang istilah “Motherhood Penalty” yang mengacu pada penurunan gaji bagi perempuan yang memiliki anak. Sebaliknya, “Fatherhood Bonus” menunjukkan bahwa laki-laki yang sudah menjadi ayah justru mendapatkan kenaikan gaji. Bahkan, perempuan yang memiliki anak diperkirakan mendapat gaji 42 persen lebih rendah dibandingkan perempuan tanpa anak.

Baca Juga:

Farah Firsanty mengatakan meski ada ketimpangan di awal karier, gaji perempuan akan semakin setara dengan laki-laki seiring bertambahnya pengalaman dan keterampilan. Namun, ketimpangan ini masih menjadi masalah yang harus diatasi.

Data dari United Nations Women Indonesia menunjukkan bahwa pekerjaan bergaji tinggi didominasi oleh laki-laki, dan perempuan hanya menempati seperempat dari posisi manajerial atau penyelia yang bergaji tinggi. Gaji perempuan di Indonesia bahkan lebih rendah sebesar 23 persen dibandingkan laki-laki, meskipun mereka memiliki tingkat pendidikan yang sama.

BPS juga menemukan bahwa gaji perempuan lulusan SD jauh lebih rendah daripada laki-laki yang berpendidikan setara. Gaji tertinggi dicatatkan oleh laki-laki lulusan perguruan tinggi, sementara gaji terendah diperoleh oleh perempuan lulusan SD.

Farah berharap dengan meningkatnya jumlah perempuan yang memasuki dunia kerja, khususnya di bidang manajerial, kesenjangan gaji ini akan semakin kecil. “Semakin banyak perempuan yang mengakses pekerjaan dengan kondisi yang lebih baik, kesenjangan ini akan semakin menutup,” tambahnya.

Pemerintah dan perusahaan juga diharapkan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi kesenjangan gaji ini agar perempuan dapat merasakan keadilan dalam hal remunerasi.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Nadiem Makarim Kembali Dipanggil Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun
Shohibul: Budaya Politik Ramah Korupsi Masih Dominan di Sumut, Tugas Berat Kajatisu Baru
DPR RI Gelar Sidang Paripurna ke-23, Bahas RUU P2APBN 2024 dan Renstra 2025–2029
Jelang Tahun Ajaran Baru, Warga Tanjab Timur Nantikan Realisasi Janji Seragam Gratis dari Bupati Dilla
Bupati Madina Serap Aspirasi Masyarakat Pakantan, Komit Bangun Irigasi dan Infrastruktur Prioritas
Bupati Madina Saipullah Nasution Santuni 93 Anak Yatim, Lanjutkan Nazar Saat Pencalonan
komentar
beritaTerbaru