Tangisan Olivina di Depan Kedubes AS: Seru Evakuasi Teman Palestinanya dari Rafah

JAKARTA -Suasana haru dan kepedulian menyelimuti aksi solidaritas bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta Pusat. Massa yang tergabung dalam aksi ini menggelar protes terhadap serangan mematikan yang dilancarkan oleh militer Israel terhadap area pengungsi di Rafah, Jalur Gaza Selatan, Palestina. Di tengah kerumunan, satu nama menjadi sorotan: Daneia Al-Odad, seorang warga Palestina yang terjebak di tengah kekerasan konflik.

Salah satu peserta aksi, Olivina Maskan (21), dengan tegas menyampaikan pesan tentang keadaan Daneia Al-Odad melalui poster yang digenggamnya. Dia memohon bantuan agar temannya segera dievakuasi dari Rafah yang kini tengah dilanda kelaparan dan kekerasan.

Olivina menggambarkan kondisi yang mencekam di Rafah, di mana penduduk kesulitan mendapatkan makanan, minuman, dan gas. Bahkan, harga evakuasi menjadi kendala serius, menyisakan keputusasaan bagi keluarga Daneia. “Kenapa untuk menyelamatkan nyawa manusia perlu uang? Itu hal yang tidak manusiawi,” ujar Olivina dengan lantang.

Daneia, yang dikenal oleh Olivina melalui sebuah program bernama Operation Olive Branch, kini berjuang untuk bertahan di tengah ketakutan akan serangan militer Israel yang sering kali mengguncang ketenangan mereka. Komunikasi terbatas dan suara ledakan yang menggema dari drone Israel menjadi kenyataan yang menakutkan bagi mereka.

Namun, Olivina tidak berhenti hanya pada keprihatinan. Dia aktif mencari solusi untuk membantu proses evakuasi Daneia ke Indonesia, termasuk melalui pencarian informasi mengenai beasiswa khusus untuk anak-anak Palestina. Dalam tekadnya, Olivina mengajak Daneia untuk tinggal dan kuliah di Indonesia, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas nyata.

Aksi ini tidak hanya sekadar unjuk rasa, tetapi juga panggilan hati untuk bersatu dan memberikan bantuan kepada mereka yang terjebak dalam konflik kemanusiaan. Olivina menyerukan kepada organisasi dan individu yang memiliki kekuatan untuk segera membantu proses evakuasi teman-temannya di Gaza. “Tolong dengarkan suara teman-temanku. Terima kasih,” ucapnya dengan tulus.

(N/014)