BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Serangan Mematikan di Moskow Satu Tersangka berhasil di Tangkap

BITVonline.com - Sabtu, 30 Maret 2024 05:35 WIB
Serangan Mematikan di Moskow Satu Tersangka berhasil di Tangkap
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MOSKOW – Rusia menggemparkan dunia dengan penahanan satu lagi tersangka terkait serangan teror yang mengguncang kota Moskow, menewaskan sedikitnya 144 orang. Seorang warga negara Tajikistan ditahan atas tuduhan terorisme, menambah daftar tersangka yang telah ditangkap oleh otoritas Rusia terkait tragedi mengerikan di gedung konser Crocus City Hall.

Menurut laporan dari AFP, Sabtu (30/3/2024), total 12 tersangka telah diamankan dalam penyelidikan terhadap penembakan massal yang terjadi di tempat hiburan tersebut pekan lalu. Serangan brutal ini menandai peristiwa paling mematikan yang terjadi di Rusia dalam dua dekade terakhir.

Para tersangka yang telah ditangkap diduga terlibat dalam menembaki puluhan penonton konser dan membakar gedung tersebut, menyebabkan korban jiwa yang tak terhitung jumlahnya.

Pada Jumat (29/3/2024) waktu setempat, Pengadilan Distrik Basmanny di Moskow mengeluarkan perintah penahanan untuk seorang tersangka bernama Narzimad Lutfulloi, seorang warga negara Tajikistan. Dia ditahan hingga 22 Mei mendatang, menjadikan jumlah tersangka yang ditahan menjadi 12 orang.

Sembilan dari 12 tersangka telah dikirimkan ke penahanan pra-sidang, sementara informasi tentang tiga tersangka lainnya masih belum diketahui.

Para tersangka tersebut menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah atas tuduhan yang mereka hadapi.

Meskipun kelompok radikal Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, Presiden Vladimir Putin menuduh adanya keterlibatan antara Ukraina dan negara-negara Barat dalam insiden tragis ini.

Komisi Investigasi Rusia mengklaim memiliki bukti bahwa “para nasionalis Ukraina” terlibat dalam serangan tersebut dan mendanai para pelaku dengan mata uang kripto dari Ukraina. Namun, detail tentang tuduhan ini masih belum dijelaskan secara publik.

Pada Jumat (29/3/2024), Moskow juga mengklaim bahwa para pelaku serangan menerima perintah dari koordinator yang tak teridentifikasi melalui aplikasi Telegram, serta berencana untuk melarikan diri ke Ukraina untuk menerima hadiah atas perbuatannya.

Namun, Kyiv dan negara-negara Barat telah mengulangi penolakan mereka terhadap tuduhan Rusia, menuduh Rusia mencoba memanfaatkan tragedi ini untuk kepentingan mereka sendiri.

Menteri Kesehatan Rusia juga mengumumkan bahwa satu korban luka tambahan telah meninggal dunia di rumah sakit pada Jumat (29/3/2024), meningkatkan total jumlah korban tewas dalam serangan mematikan di Moskow menjadi sedikitnya 144 orang.

Serangan ini menyisakan banyak pertanyaan dan spekulasi, sementara Rusia terus berusaha memahami motivasi sebenarnya di balik tragedi ini, sambil berjuang untuk memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka.

(AS)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru