
Rocky Gerung Hadir di SMA Plus Efarina, Bupati Simalungun: Ini Momentum Lahirkan Generasi Emas
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
Pendidikan
GAZA -Invasi Israel ke Gaza, Palestina, tidak hanya meninggalkan reruntuhan bangunan dan nyawa yang melayang, tetapi juga membawa penderitaan yang mendalam bagi warga yang tinggal di wilayah itu. Terjebak dalam blokade yang diberlakukan oleh Israel, warga Gaza terpaksa menghadapi kelaparan yang mencekik, memaksa mereka untuk mencari solusi ekstrim untuk bertahan hidup.
Abu Qusay Abu Nasser (44), salah satu warga Gaza yang menderita kelaparan, menceritakan kisah pilunya bersama keluarganya. Kekurangan makanan membuat anak-anaknya seringkali menangis lapar, bahkan sampai terbangun dari tidur. Dalam keputusasaan, Abu Nasser berusaha mencari makanan di pasar kecil di kamp pengungsi Jabalia, hanya untuk menemukan jagung kering dan selai, yang bahkan dianggap sebagai pakan ternak di Gaza.
“Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya pergi ke pasar Jabalia, namun saya hanya menemukan jagung kering yang dimaksudkan sebagai pakan ternak untuk membuat roti,” ujarnya dengan lirih.
Penderitaan warga Gaza semakin terasa ketika mereka terpaksa mengonsumsi makanan yang tidak layak, bahkan memakan tanaman liar seperti Khubbayza sebagai upaya bertahan hidup. Namun, tanaman tersebut juga sudah mulai langka karena banyaknya orang yang berusaha merebut sisa-sisa bahan pangan.
Namun, jeda pertempuran selama seminggu yang terjadi tidak membawa perubahan signifikan bagi warga di Gaza utara. Bantuan yang datang pun tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka.
“Tidak ada makanan, dan kami hidup dalam kelaparan. Kami mengonsumsi pakan ternak yang jumlahnya semakin sedikit, dan penyakit menyebar dengan cepat,” ungkap seorang wanita Palestina yang mengungsi di salah satu sekolah di Jabalia, Rawiya Rizq.
Terkendala oleh blokade Israel yang menyulitkan akses terhadap bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya, warga Gaza menghadapi masa depan yang suram. Mereka menanti bantuan dari negara-negara Arab dan Muslim, sementara pertanyaan tentang apakah pendudukan Israel sengaja menghukum mereka dengan memotong pasokan makanan dan minuman tetap menggantung.
Di balik reruntuhan bangunan dan korban jiwa yang terus bertambah, cerita pilu warga Gaza menjadi bukti nyata akan tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di wilayah itu. Sembari dunia menyaksikan, tagar #SaveGaza menjadi sebuah panggilan untuk memberikan pertolongan bagi mereka yang terluka dan terlantar.
(K/09)
SIMALUNGUN Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Hj. Darmawati Anton Achmad Sar
PendidikanPADANGSIDIMPUAN Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan bersama Polres Padangsidimpuan dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tapanuli
PemerintahanKAMPUNG TENGAH Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah tengah menelusuri laporan dugaan pemerasan terhadap sejumlah Aparatur Sipil Nega
Hukum dan KriminalJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2
PolitikPARAPAT Pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, kali ini menyor
NasionalTAKENGON Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bener Meriah resmi melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda)
PolitikOlehRachmat Jayadikarta SE,.adsenseKELANGKAAN Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan sejumlah provinsi lain d
OpiniJAKARTA Hasil undian cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 resmi diumumkan dan langsung menyita perhatian publik. adsenseTim
OlahragaJAKARTA Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatat capaian signifikan dalam upaya pembera
Hukum dan KriminalMEDAN Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar, menerima permintaan maaf dari Kapolda Sumut Irjen Wisnu Hermawan terkait insiden
Hukum dan Kriminal