BREAKING NEWS
Jumat, 17 Oktober 2025

Israel Melancarkan Serangan Baru di Rafah di Tengah Eskalasi Tegang di Gaza

BITVonline.com - Sabtu, 10 Februari 2024 03:08 WIB
Israel Melancarkan Serangan Baru di Rafah di Tengah Eskalasi Tegang di Gaza
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

RAFAH – Ketegangan kembali memuncak di wilayah Gaza saat Israel memulai serangan baru di Rafah, sebuah kota yang padat di perbatasan selatan Gaza. Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan tegas, memprediksi ‘bencana’ yang akan datang.

Rafah, yang menjadi rumah bagi lebih dari satu juta pengungsi Palestina yang mencari perlindungan, telah menjadi pusat perhatian dalam konflik terbaru. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk ‘siap beroperasi’ di Rafah, kota terbesar terakhir di Jalur Gaza yang belum dimasuki pasukan darat Israel.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS menyatakan pada hari Kamis bahwa Amerika Serikat tidak mendukung operasi Israel di Rafah. Presiden Joe Biden, dalam percakapan dengan wartawan, menyebut tindakan Israel dalam perang melawan Hamas sebagai ‘berlebihan.’

Laporan menunjukkan bahwa militer Israel meningkatkan serangan udara mereka di Rafah pada hari Kamis, dengan saksi mata mencatat peningkatan bombardir semalam.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut melaporkan pada Jumat pagi bahwa lebih dari 100 orang tewas pada malam itu, termasuk setidaknya delapan orang di Rafah saja. Selain itu, Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa tiga anak tewas dalam serangan di Rafah.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinan mendalam atas informasi mengenai serangan yang akan datang di kota tersebut, memperingatkan bahwa itu “akan meningkatkan secara eksponensial apa yang sudah menjadi mimpi buruk kemanusiaan.”

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel, menyatakan bahwa Washington belum melihat bukti perencanaan serius untuk operasi darat di Rafah. Hal ini disebabkan oleh peran Rafah yang signifikan sebagai pintu masuk penting bagi bantuan kemanusiaan. Patel menegaskan bahwa serangan semacam itu “bukan sesuatu yang kami dukung.”

Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyampaikan kekhawatiran Washington secara langsung kepada Netanyahu selama pembicaraan di Yerusalem pada hari Rabu, tambah Patel.

Dalam konferensi pers yang tidak terkait dengan konflik Gaza pada Kamis malam, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa ia “melihat, seperti yang Anda tahu, bahwa tindakan respons di Gaza, di Jalur Gaza, sudah berlebihan.”

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru