BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Serangan Udara AS Tewaskan Pemimpin Militer Pro-Iran di Baghdad

BITVonline.com - Kamis, 08 Februari 2024 10:34 WIB
Serangan Udara AS Tewaskan Pemimpin Militer Pro-Iran di Baghdad
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

IRAK – Serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Baghdad, ibu kota Irak, telah menandai episode baru dalam eskalasi ketegangan antara kedua negara. Insiden ini melibatkan kematian seorang komandan senior dari kelompok bersenjata pro-Iran yang terlibat dalam serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

Washington telah meluncurkan serangkaian serangan terhadap sasaran yang terkait dengan Iran di Irak dan Suriah, sebagai respons atas tewasnya tiga tentara Amerika di Yordania pada 28 Januari lalu. Langkah-langkah ini menandai peningkatan ketegangan di kawasan tersebut.

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim bahwa komandan yang tewas dalam serangan udara itu adalah target yang dituju “sebagai tanggapan terhadap serangan terhadap anggota-anggota militer AS”. Menurut keterangan dari CENTCOM, komandan tersebut adalah seorang anggota Kataeb Hizbullah yang secara langsung terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut. Meskipun demikian, tidak ada laporan tentang kerusakan tambahan atau korban sipil akibat serangan tersebut.

Kataeb Hezbollah, yang mengumumkan penghentian kekerasan terhadap pasukan AS setelah serangan mematikan di Yordania, mengkonfirmasi bahwa seorang komandan yang bertanggung jawab atas “arsip militer” di Suriah telah tewas. Mereka mengidentifikasi komandan tersebut sebagai Abu Baqr al-Saadi.

Hashed al-Shaabi, sebuah koalisi paramiliter yang sebagian besar pro-Iran dan di mana Kataeb Hizbullah merupakan bagian dari, telah diintegrasikan ke dalam pasukan keamanan reguler Irak. Mereka juga mengkonfirmasi kematian Saadi dalam sebuah pernyataan resmi.

Menurut seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri Irak, total tiga orang tewas dalam serangan itu, termasuk dua pemimpin Kataeb Hizbullah dan sopir mereka. Serangan itu dilakukan oleh sebuah drone di kawasan Mashtal di Bagdad timur.

Insiden ini tidak hanya menciptakan ketegangan baru antara Amerika Serikat dan Iran, tetapi juga menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran akan kemungkinan eskalasi lebih lanjut di kawasan yang sudah tegang. Dalam konteks geopolitik yang kompleks di Timur Tengah, perkembangan lebih lanjut dalam situasi ini akan sangat dipantau oleh komunitas internasional.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru