BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Migrant Care Laporkan Dugaan 3.238 Pemilih Ganda di Johor Baru, Malaysia

BITVonline.com - Jumat, 02 Februari 2024 04:58 WIB
Migrant Care Laporkan Dugaan 3.238 Pemilih Ganda di Johor Baru, Malaysia
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JOHOR BAHRU – Temukan sejumlah kejanggalan DPT Luar Negeri, Migrant Care kembali laporkan KPU ke Bawaslu. Selain di New York, Migrant Care juga temukan kejanggalan DPT di wilayah Johor Bahru, Malaysia.

Migrant CARE, sebuah perkumpulan Indonesia yang berdedikasi untuk melindungi hak-hak buruh migran, kembali mengungkap dugaan pelanggaran administrasi terkait dengan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) yang diawasi oleh Bawaslu Republik Indonesia. Kasus terbaru ini melibatkan dugaan pemilih ganda yang ditemukan di Johor Bahru, Malaysia, oleh Panitia KPU. Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo, menyampaikan bahwa sekitar 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama telah ditemukan dalam DPTLN di Johor Bahru.

Menariknya, Migrant CARE menemukan bahwa Panitia Penyelenggara Pemilihan Lokal NRI (PPLN) telah mempublikasikan informasi pribadi seperti nama, umur, dan alamat warga negara di DPTLN, yang menunjukkan ketidak-konsistenan dalam standar penetapan DPTLN antar daerah. Selain dugaan pemilih ganda, terdapat juga keanehan lain dalam data, seperti 22 orang yang memiliki alamat di Indonesia, serta beberapa yang alamatnya dicatat sebagai ‘bercuti/rehat/pulang’.

Wahyu Susilo menegaskan bahwa Malaysia, khususnya Johor Bahru, menjadi fokus pemantauan Migrant CARE dalam pemilu 2024 karena wilayah tersebut memiliki jumlah pemilih terbanyak di luar negeri, mencapai 119.491 orang, dimana mayoritas adalah pekerja migran Indonesia. Malaysia juga diidentifikasi sebagai negara yang paling rawan dalam Indeks Kerawanan Pemilu Luar Negeri yang disusun oleh Bawaslu RI.

https://youtu.be/M8bkQtWE1KE

Sementara itu, Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU RI, Betty Epsilon Idroos, menyatakan akan segera memeriksa situasi ini. Sebelumnya, Migrant CARE juga melaporkan dugaan pelanggaran serupa di New York, Amerika Serikat, yang melibatkan 374 pemilih ganda. Setelah penyelidikan, terbukti bahwa ada 198 pemilih yang terdaftar ganda, dan akan dianggap tidak memenuhi syarat.

(A/08)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru