BREAKING NEWS
Minggu, 03 Agustus 2025

141 Warga Sumut Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Peringatan untuk Tidak Terjebak Janji Pekerjaan Ilegal

Adelia Syafitri - Minggu, 23 Maret 2025 12:56 WIB
217 view
141 Warga Sumut Korban TPPO Dipulangkan dari Myanmar, Peringatan untuk Tidak Terjebak Janji Pekerjaan Ilegal
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Sebanyak 141 warga Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar dipulangkan pada Sabtu malam (22/3/2025).

Mereka menjadi korban sektor online scam, sebagian besar pria, dan akan kembali ke keluarga masing-masing.

Baca Juga:

Dari jumlah tersebut, 106 orang berhasil pulang secara mandiri, sementara 34 orang lainnya difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumut (Sekdaprov) Effendy Pohan mengatakan bahwa mereka adalah korban TPPO sektor online scam, terdiri dari 120 laki-laki dan 21 perempuan.

Baca Juga:

Sebanyak 33 orang tiba di Bandara Internasional Kualanamu, sementara satu orang lainnya akan pulang pada hari berikutnya menggunakan bus yang difasilitasi oleh Pemprov Sumut.

Effendy Pohan menekankan pentingnya kesadaran agar kejadian serupa tidak terulang.

Ia berpesan agar anak-anak muda tidak mudah tergiur dengan janji gaji besar di luar negeri yang berisiko tinggi dan ilegal.

"Hak semua orang untuk mencari pekerjaan, namun kita harus berhati-hati dalam memilih peluang kerja, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Ini menjadi catatan bagi semua pihak yang terlibat," ujar Effendy Pohan, Minggu (23/3/2025).

Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut, Harold Hamonangan, juga menegaskan pentingnya mengikuti prosedur yang benar dalam mencari pekerjaan di luar negeri.

"Bekerja ke luar negeri harus mengikuti prosedur yang berlaku agar tidak ada lagi korban seperti ini," ungkap Harold.

Salah seorang korban, Dio, menyesali keputusannya yang tergiur dengan tawaran gaji besar yang ternyata berujung pada pengalaman buruk.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru