
Bekas Pasar Aksara Disulap Jadi Kafe Mewah, Pengamat: Ada Kepentingan Bisnis Terselubung?
MEDAN Perubahan fungsi bekas Pasar Aksara menjadi kawasan kafe mewah memicu kontroversi. Pemerhati Kebijakan Publik, Elfenda Ananda, meni
Ekonomibitvonline.com-Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah simpul transportasi di Kota Medan, termasuk di Terminal Terpadu Amplas, pada Jumat (28/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kesiapan penyelenggaraan arus mudik Lebaran, sekaligus mengevaluasi berbagai aspek pelayanan yang diberikan kepada pemudik.
Kepala Perwakilan Ombudsman Sumatera Utara, Herdensi, mengungkapkan sejumlah temuan selama sidak tersebut. Pertama, tidak adanya posko angkutan Lebaran di Terminal Terpadu Amplas, yang seharusnya menjadi tempat informasi dan koordinasi terkait angkutan Lebaran.
Baca Juga:
Kedua, Herdensi juga mencatat mayoritas angkutan yang beroperasi di Terminal Terpadu Amplas tidak diperiksa kelayakannya. Banyak perusahaan otobus (PO) yang tidak memasukkan armadanya ke terminal, sementara petugas penguji hanya ada satu orang sehingga pemeriksaan lebih lanjut terbatas.
Menurut Kepala Terminal Terpadu Amplas, banyak PO yang menaikkan dan menurunkan penumpang di luar area terminal, sehingga pemeriksaan kelayakan armada tidak bisa dilakukan secara maksimal.
Baca Juga:
Dari sedikit armada yang diuji, sekitar 75% dinilai tidak layak jalan, meskipun tetap diberi izin untuk berangkat.
Ketiga, pemeriksaan kesehatan dan narkoba terhadap pengemudi juga dinilai tidak optimal. Herdensi menyebutkan, petugas kesehatan hanya hadir pada jam-jam tertentu dan tidak memeriksa semua pengemudi.
Padahal, pada musim mudik yang padat seperti ini, pengemudi berisiko mengalami kelelahan (fatigue) akibat kurangnya waktu istirahat.
Kepada Ombudsman, Kepala Terminal Terpadu Amplas juga mengeluhkan pengurangan jumlah petugas keamanan, yang hanya terdiri dari dua orang per shift untuk menjaga delapan pintu masuk dan keluar terminal.
Padahal, jumlah pemudik yang melintasi terminal ini mencapai 2.000 hingga 2.500 orang per hari.
Ombudsman RI Sumut berharap agar pihak terkait, seperti Balai Pengelola Transportasi Darat, Pemerintah Daerah, Kepolisian, dan Badan Narkotika Nasional (BNN), dapat memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan ini.
Diharapkan dengan perhatian dan penanganan yang lebih baik, penyelenggaraan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi para pemudik.
(op/n14)
MEDAN Perubahan fungsi bekas Pasar Aksara menjadi kawasan kafe mewah memicu kontroversi. Pemerhati Kebijakan Publik, Elfenda Ananda, meni
EkonomiMEDAN Sejumlah pimpinan serikat pekerja dan buruh di Sumatera Utara menyatakan penolakan terhadap seruan Ephorus Huria Kristen Batak Prot
EkonomiSUMUT Dua jemaah haji asal Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali dilaporkan wafat di Tanah Suci, Arab Saudi. Dengan penambahan ini, total
AgamaDELI SERDANG Bupati Deli Serdang dr. H. Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Bupati H. M. Ali Yusuf Siregar memimpin rapat koordinasi bersa
PendidikanDANAU TOBA Otoritas pelabuhan Danau Toba menghentikan sementara pelayaran Kapal Motor Penumpang (KMP) tradisional rute TigarasSimanindo,
PeristiwaJAKARTA Wakil Ketua Umum Bidang Hilirisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Tony Wenas, mengimbau agar Indonesia bersikap hati
InternasionalOSAKA Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas Timnas Jepang dalam laga pamungkas Grup C Kualifikasi Pi
OlahragaOleh Dahlan IskanIni baik, hanya saja bikin terkejut dana Rp 5 miliar untuk setiap Koperasi Desa Merah Putih itu ternyata berupa pinjaman
OpiniBATU BARA Musibah laut kembali terjadi di perairan Kabupaten Batu Bara. Sebuah kapal motor milik nelayan dilaporkan tenggelam setelah di
PeristiwaJAKARTA Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menepis keras isu yang menyebut mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nasional