Hampir 1 Juta Pemudik dari Jawa ke Sumatera, PT ASDP Catatkan Kenaikan 4% selama Arus Mudik Lebaran 2025

SUMATERA -PT ASDP Indonesia Ferry mencatatkan hampir 1 juta orang melakukan perjalanan mudik dari Jawa ke Sumatera selama periode H-10 hingga H Lebaran pada 21-31 Maret 2025.

Total penumpang yang menyeberang tercatat mencapai 970.123 orang, mengalami kenaikan sebesar 4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat 933.795 orang.

Selain itu, jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan. Sebanyak 225.716 unit kendaraan telah melakukan penyeberangan, naik 3% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 220.014 unit.

Baca Juga:

• Eks Dirut PT ASDP Bantah Perintahkan Pengumpulan Uang untuk Pembelian Emas ke Pejabat Kementerian BUMN
• Apresiasi Irjen Agus, Rocky Gerung: Gagasan Visioner Turunkan Angka Kecelakaan

Untuk arus mudik pada H Lebaran (31 Maret 2025), Posko Merak melaporkan bahwa 29 unit kapal beroperasi dan total penumpang yang menyeberang mencapai 62.836 orang, naik 7% dibandingkan tahun lalu yang tercatat 58.866 orang.

Jumlah kendaraan yang menyeberang pada H Lebaran juga menunjukkan kenaikan.

Baca Juga:

• Libur Panjang, Contraflow Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak untuk Antisipasi Lonjakan Kendaraan
• KSOP Banten Tegur Operator Kapal Penyeberangan Merak-Bakauheni karena Tarif Tambahan Ilegal

Kendaraan roda dua yang menyeberang tercatat 5.192 unit, naik 3%, sedangkan kendaraan roda empat mencapai 8.861 unit, naik 8%.

Namun, jumlah truk yang menyeberang pada H Lebaran mengalami penurunan sebesar 35%, dengan total 209 unit, dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat 322 unit.

Sementara itu, jumlah bus yang menyeberang tetap stabil di angka 161 unit, sama dengan realisasi tahun lalu.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi memberikan apresiasi atas kelancaran arus mudik di Pelabuhan Merak dan berharap hal yang sama dapat terwujud pada arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.

Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Bakauheni, Menhub Dudy menjelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mempersiapkan arus balik, seperti clustering, delaying system, dan buffer zone untuk mengurangi potensi penumpukan di pelabuhan.

"Kami juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir dan sistem penundaan untuk memastikan pemudik tidak menunggu terlalu lama di pelabuhan.

Semua langkah teknis ini diambil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Menhub Dudy.

Menhub Dudy juga menambahkan bahwa jumlah kapal yang disiapkan untuk melayani arus balik cukup memadai, dengan 67 kapal yang disiapkan, sekitar 40 di antaranya akan dioperasikan.

Selain Pelabuhan Bakauheni, ada tiga pelabuhan lain di Lampung yang juga beroperasi, yaitu Pelabuhan Wika Beton, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, dan Pelabuhan Bakauheni.

(oz/n14)