BREAKING NEWS
Jumat, 08 Agustus 2025

Ramai TNI-Polri Bertani, Wamen: Bukan Cangkul yang Dipegang, Tapi Rakyat yang Digalang

Adelia Syafitri - Senin, 07 April 2025 10:58 WIB
Ramai TNI-Polri Bertani, Wamen: Bukan Cangkul yang Dipegang, Tapi Rakyat yang Digalang
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Keterlibatan TNI dan Polri dalam program ketahanan pangan belakangan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Pasalnya, banyak yang mempertanyakan alasan aparat bersenjata turut serta dalam aktivitas pertanian seperti menanam jagung, padi, hingga panen gabah.

Baca Juga:

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resminya @sudaru_sudaryono.

Dalam video pernyataannya, ia menjelaskan bahwa keikutsertaan aparat bukan untuk mencangkul atau menanam secara langsung, melainkan menjalankan fungsi penggalangan dalam kerangka operasi militer selain perang (OMSP).

Baca Juga:

"Tentara atau TNI kita itu ada namanya fungsi teritorial sebagai bagian dari operasi militer selain perang. Tujuannya penggalangan," ungkap Sudaryono, Senin (7/4/2025).

Ia menambahkan, penggalangan ini bertujuan untuk menggerakkan masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan pertanian, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan dan ketahanan pangan nasional.

"Sebanyak mungkin masyarakat kita galang supaya tidak ada orang miskin, supaya panennya bagus, supaya program pemerintah sampai ke rakyat," katanya.

Sudaryono menegaskan, kehadiran aparat di lapangan khususnya di wilayah rawan konflik seperti Papua, juga menjadi strategi untuk meredam potensi perlawanan kelompok bersenjata dengan pendekatan kesejahteraan.

"Salah satu cara untuk supaya kita meredam perlawanan kelompok bersenjata adalah dengan memberikan kesejahteraan," lanjutnya.

Ia pun menepis tudingan bahwa TNI dan Polri kini beralih profesi menjadi petani.

"Polisi menanam jagung di Papua karena fungsinya adalah menggalang masyarakat, bukan polisi yang menanam jagung. Adapun yang menanam jagung adalah masyarakat. Polisi mendorong, menyemangati, menggerakkan. Penyuluh pertaniannya juga terlibat," jelasnya.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Dari Ladang ke Lumbung: Kejati Lampung Kawal Panen 28 Ribu Ton Gabah di Lampung Timur
Diserbu Warga, 2 Ton Beras SPHP Ludes dalam Dua Hari di Palu
Konsumen Beralih ke Beras Pasar Tradisional Imbas Beras Ritel Oplosan, Apa Kata Mentan?
Satgas Yonif 112/DJ Gelar Pengobatan Gratis dan Bagi Sembako, Kasdam IM Apresiasi Pengabdian Prajurit
Pemkab Tapanuli Selatan Tegaskan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Penguatan Desa dan Kelurahan
Polres Bangli Sinergi dengan Bulog Pastikan Stok Beras SPHP Aman dan Siap Distribusi
komentar
beritaTerbaru