BREAKING NEWS
Rabu, 04 Juni 2025

Sri Mulyani Kritik Kebijakan Tarif Impor Trump: "Ilmu Ekonomi Tidak Berlaku Lagi"

Justin Nova - Selasa, 08 April 2025 16:05 WIB
271 view
Sri Mulyani Kritik Kebijakan Tarif Impor Trump: "Ilmu Ekonomi Tidak Berlaku Lagi"
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, mengkritik kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Menurut Sri Mulyani, kebijakan tarif impor yang dikenakan terhadap 60 negara, termasuk Indonesia dengan tarif mencapai 32%, menunjukkan bahwa ilmu ekonomi tidak lagi berlaku.

Ia menyebutkan bahwa cara penghitungan tarif impor tersebut tidak dapat dipahami oleh para ekonom yang telah mempelajari teori ekonomi.

Baca Juga:

"Saya rasa ini sudah tidak berlaku lagi ilmu ekonomi. Yang penting pokoknya tarif duluan.

Karena tujuannya menutup defisit. Tidak ada ilmu ekonominya di situ," ujar Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada Selasa (8/4/2025).

Baca Juga:

Sri Mulyani menambahkan bahwa penerapan tarif impor oleh Trump bertujuan untuk menutup defisit perdagangan AS, dan menurutnya hal tersebut lebih bersifat transaksi dan tidak didasari oleh pertimbangan ilmu ekonomi yang kuat.

Ia juga menekankan bahwa kebijakan tarif ini berisiko besar terhadap perekonomian global.

"Ini yang menjadi salah satu yang perlu kita perhatikan dalam mengelola ekonomi. Tidak kita terus menerus terkaget-kaget, namun pada saat yang sama, kita tetap waspada," lanjut Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga mencontohkan langkah-langkah kebijakan tarif yang diterapkan Trump, seperti pengenaan tarif 10% terhadap Kanada, 25% terhadap Meksiko, dan tarif 10% terhadap produk China pada Maret 2025. Langkah ini, menurutnya, telah mengubah tatanan ekonomi dunia yang sebelumnya teratur dengan aturan berbasis hukum, kini menjadi tidak pasti.

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, juga mengakui bahwa kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Trump telah menyebabkan ketidakpastian ekonomi global.

Prabowo menyatakan bahwa banyak negara kini merasa cemas akibat kebijakan tarif tersebut.

"Negara yang ekonominya terkuat membuat kebijakan peningkatan tarif yang begitu tinggi ke banyak negara ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia banyak negara yang cemas," kata Prabowo.

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
Istana Klarifikasi Alasan Pembatalan Diskon Tarif Listrik oleh Pemerintah
Mulai 2026, Pemerintah Hapus Tunjangan Komunikasi dan Uang Saku Rapat Full Day untuk PNS
Sri Mulyani: Gaji ke-13 ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Cair Juni 2025, Total Anggaran Capai Rp49,3 Triliun
Pemerintah Batalkan Diskon Tarif Listrik Juni-Juli 2025, Diganti dengan Subsidi Upah Rp 600.000
Sri Mulyani Bentuk Dua Direktorat Baru dan Lantik 22 Pejabat Eselon I Kementerian Keuangan
AS-China Sepakat Pangkas Tarif Dagang Selama 90 Hari, Sinyal Redanya Ketegangan Ekonomi Global
komentar
beritaTerbaru