
KPK Periksa Staf PT Elang Indonesia Terkait Dugaan Suap Dana Operasional Pemprov Papua
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperluas penyelidikan terhadap kasus dugaan suap dana penunjang operasional Pemerinta
Hukum dan KriminalJAKARTA -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan keterlibatan pengusaha Djoko Tjandra dalam kasus suap terkait proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019–2024 yang menjerat buron Harun Masiku.
Salah satu temuan terbaru adalah dugaan pertemuan antara Djoko Tjandra dan Harun Masiku yang terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum peristiwa suap berlangsung.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, menyatakan bahwa pertemuan tersebut kemungkinan besar menjadi awal mula perpindahan dana yang digunakan untuk menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
"Dugaan kami ada pertemuan di KL (Kuala Lumpur) beberapa saat sebelum terjadinya peristiwa suap. Kami menduga terjadi perpindahan sejumlah uang di sana," kata Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Asep juga mengungkapkan bahwa KPK tengah menelusuri sumber dana suap, karena berdasarkan hasil investigasi awal, Harun Masiku dinilai tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk menyuap sendiri.
"Rp 400 juta sudah kita ketahui berasal dari Hasto Kristiyanto, sisanya antara Rp 800 juta hingga Rp 1 miliar masih kami telusuri," lanjutnya.
Sementara itu, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi bahwa pihaknya mendapat informasi tentang adanya permintaan dari Djoko Tjandra kepada Harun Masiku dalam pertemuan tersebut.
Namun, Tessa menolak merinci lebih jauh isi pembicaraan mereka.
"Ada permintaan dari saudara DST (Djoko Tjandra) kepada saudara HM (Harun Masiku) untuk membantu mengurus sesuatu. Tapi detailnya belum bisa kami sampaikan saat ini," ujar Tessa.
Kendati demikian, Djoko Tjandra membantah keras keterlibatan maupun mengenal Harun Masiku. Setelah diperiksa selama 3,5 jam sebagai saksi, ia menyatakan bahwa dirinya tidak tahu-menahu soal kasus PAW tersebut.
"Saya tidak kenal sama sekali Harun Masiku, apalagi Hasto atau pengacaranya," kata Djoko saat keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Rabu (9/4/2025).
Meski begitu, KPK memastikan akan terus mendalami dugaan aliran dana dan peran Djoko Tjandra dalam kasus ini. Harun Masiku sendiri masih berstatus buron sejak awal 2020 dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) KPK.*
(km)
JAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperluas penyelidikan terhadap kasus dugaan suap dana penunjang operasional Pemerinta
Hukum dan KriminalMEDAN Harga emas batangan Logam Mulia produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pad
EkonomiBANDA ACEH Dr. Ir. Rizal Munadi, M.M, M.T secara resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu calon Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) p
PendidikanJAKARTA Kartini Muljadi, pendiri grup usaha Tempo Scan sekaligus salah satu perempuan terkaya di Indonesia, meninggal dunia pada Senin (
SosokJAKARTA PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyatakan dukungannya penuh terhadap upaya Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam men
EkonomiMEDAN Menjelang peluncuran resminya pada 27 Oktober 2025 di Tiongkok, OnePlus resmi mengungkap sejumlah spesifikasi kunci OnePlus 15 yan
Sains & TeknologiJAKARTA Mahkamah Agung (MA) RI mengubah vonis dua mantan prajurit TNI yang sebelumnya divonis penjara seumur hidup atas kasus penembakan
Hukum dan KriminalOlehHamim Pou.adsensePAGI itu, halaman Kementerian Keuangan terasa berbeda. Satu per satu gubernur memasuki gedung, membawa berkas tebal
OpiniMEDAN Dalam ajaran Islam, sakit bukan sekadar kondisi fisik yang melemahkan, tetapi juga menjadi bagian dari ujian kehidupan yang penuh
AgamaBANDA ACEH Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Jemsly Hutabarat, secara resmi membuka kegiatan Pekan Nasional Pelayanan Publik yang di
Nasional