JAKARTA -Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar rekaman percakapan telepon antara pengacara PDIP, Donny Tri Istiqomah, dan mantan kader PDIP, Saeful Bahri, pada sidang kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku, yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
Dalam rekaman yang diputar oleh jaksa, Donny menyebut Harun Masiku sebagai sosok yang "cengeng" dan selalu mengadu kepada Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Percakapan tersebut berlangsung pada 13 Desember 2019, di mana Donny bertanya kepada Saeful apakah Harun Masiku menangis atau tidak.
"Ya kan dia cengeng hahahahaha," ujar Donny dalam percakapan itu. Saeful kemudian mengonfirmasi bahwa Harun Masiku sempat melapor kepada Hasto terkait masalah yang dihadapinya.
Selain membahas sifat Harun yang "cengeng", dalam percakapan itu juga dibahas mengenai masalah dana suap untuk proses PAW sebesar Rp 1,5 miliar yang dikatakan akan ditalangi oleh Hasto.
Saeful menyebutkan bahwa Hasto akan mentransfer uang tersebut pada Minggu, dan mereka akan melanjutkan urusan tersebut pada Senin.
Rekaman ini menjadi salah satu bukti dalam kasus suap pengurusan PAW dan perintangan penyidikan yang melibatkan Hasto Kristiyanto. Hasto sendiri didakwa menghalangi penyidikan kasus suap Harun Masiku dengan memerintahkan Harun untuk merendam handphone-nya agar tidak terlacak oleh KPK saat operasi tangkap tangan pada Januari 2020.
Selain itu, Hasto juga didakwa memberi suap sebesar Rp 600 juta kepada mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, untuk mengurus penetapan PAW Harun Masiku di DPR.*
Hasto Kristiyanto saat ini masih menghadapi dakwaan yang serius dalam perkara ini, sementara Harun Masiku masih menjadi buronan KPK.*
(dc/J006)
Editor
: Justin Nova
Jaksa Putar Rekaman Percakapan Telepon Donny dan Saeful Bahri, Bahas Harun Masiku yang "Cengeng"