Puan Maharani Soroti 7 PMI Sumut Tewas di Kamboja: Jangan Tunggu Viral Baru Negara Bertindak!
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
Nasional
JAKARTA -Penerbangan Lion Air dengan nomor JT 123 rute Lampung menuju Jakarta mengalami pengalihan pendaratan akibat cuaca buruk di wilayah Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Sabtu (26/4/2025).
Pesawat jenis Boeing 737-800 itu akhirnya melakukan pendaratan darurat di Bandara Kertajati, Majalengka, demi menjamin keselamatan penumpang dan awak.
Peristiwa ini disampaikan langsung oleh Profesor Bustanul Arifin, Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian dari Universitas Lampung (UNILA), yang berada di dalam pesawat.
Ia menyebutkan, pesawat sempat mendekati landasan Soetta namun batal mendarat karena kecepatan angin yang tinggi.
"Tadi sudah mendekati landasan di CGK Airport, tapi diberitakan bahwa angin sangat kencang sehingga pesawat naik kembali," ujar Bustanul.
Sekitar 10 menit kemudian, pilot mengumumkan bahwa pesawat akan dialihkan ke Bandara Kertajati. Menurut jadwal, pesawat seharusnya mendarat di Soetta pukul 14.45 WIB setelah lepas landas dari Bandara Radin Inten II, Lampung, pukul 13.55 WIB.
Penjelasan Lion Air
Corporate Communication Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa keputusan pengalihan pendaratan atau divert diambil karena kecepatan angin di Soetta mencapai 14 knots, yang dinilai tidak memenuhi standar keselamatan.
"Pilot telah mengambil keputusan yang tepat dan sesuai prosedur operasional dengan mengutamakan keselamatan," jelas Danang.
Setelah kondisi cuaca di Soetta membaik, pesawat kembali melanjutkan penerbangan dan mendarat dengan selamat sekitar pukul 17.16 WIB.
Tindakan yang Lazim dan Profesional
Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai langkah yang diambil pilot Lion Air merupakan tindakan profesional.
Menurutnya, cuaca buruk tidak selalu ditandai dengan hujan deras, melainkan bisa berupa windshear atau microburst, yaitu perubahan arah dan kecepatan angin secara mendadak yang berbahaya bagi proses pendaratan.
"Justru pengalihan ini demi keselamatan penerbangan. Hal ini lazim dan sesuai prosedur," tegas Alvin.
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya profesionalisme dan pengambilan keputusan cepat dalam dunia penerbangan demi melindungi penumpang.*
(kp/J006)
JAKARTA Ketua DPR RI, Puan Maharani, angkat bicara soal meninggalnya tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sumatera Utara di Kamboja
Nasional
MEDAN Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST, melayangkan somasi terbuka kepada sejumlah institusi
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menperkim) Maruarar Sirait menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk mempercepat se
Nasional
JAKARTA Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan komitmennya untuk mengevaluasi dana milik pemerintah pusat dan daerah yang hing
Ekonomi
MEDAN Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Musa Rajekshah, memberikan apresiasi tinggi terhadap Presiden Prabowo Subianto yang turu
Nasional
MEDAN Penanganan laporan dugaan penipuan yang dialami mantan anggota Polri berinisial DE oleh oknum anggota Subbid Wabprof Bid Propam Po
Hukum dan Kriminal
JAKARTA Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Sama Bidang Pendidikan yang di
Pendidikan
JAKARTA Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra, memastikan bahw
Hukum dan Kriminal
SIMALUNGUN Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama kelompok kurang mamp
Pemerintahan
TERNATE Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan tidak
Nasional