BREAKING NEWS
Senin, 04 Agustus 2025

Lion Air JT 123 Gagal Mendarat di Soetta karena Cuaca Buruk, Dialihkan ke Kertajati

Justin Nova - Sabtu, 26 April 2025 17:51 WIB
296 view
Lion Air JT 123 Gagal Mendarat di Soetta karena Cuaca Buruk, Dialihkan ke Kertajati
Ilustrasi Lion Air.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Penerbangan Lion Air dengan nomor JT 123 rute Lampung menuju Jakarta mengalami pengalihan pendaratan akibat cuaca buruk di wilayah Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Sabtu (26/4/2025).

Pesawat jenis Boeing 737-800 itu akhirnya melakukan pendaratan darurat di Bandara Kertajati, Majalengka, demi menjamin keselamatan penumpang dan awak.

Peristiwa ini disampaikan langsung oleh Profesor Bustanul Arifin, Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian dari Universitas Lampung (UNILA), yang berada di dalam pesawat.

Baca Juga:

Ia menyebutkan, pesawat sempat mendekati landasan Soetta namun batal mendarat karena kecepatan angin yang tinggi.

"Tadi sudah mendekati landasan di CGK Airport, tapi diberitakan bahwa angin sangat kencang sehingga pesawat naik kembali," ujar Bustanul.

Baca Juga:

Sekitar 10 menit kemudian, pilot mengumumkan bahwa pesawat akan dialihkan ke Bandara Kertajati. Menurut jadwal, pesawat seharusnya mendarat di Soetta pukul 14.45 WIB setelah lepas landas dari Bandara Radin Inten II, Lampung, pukul 13.55 WIB.

Penjelasan Lion Air

Corporate Communication Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa keputusan pengalihan pendaratan atau divert diambil karena kecepatan angin di Soetta mencapai 14 knots, yang dinilai tidak memenuhi standar keselamatan.

"Pilot telah mengambil keputusan yang tepat dan sesuai prosedur operasional dengan mengutamakan keselamatan," jelas Danang.

Setelah kondisi cuaca di Soetta membaik, pesawat kembali melanjutkan penerbangan dan mendarat dengan selamat sekitar pukul 17.16 WIB.

Tindakan yang Lazim dan Profesional

Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai langkah yang diambil pilot Lion Air merupakan tindakan profesional.

Menurutnya, cuaca buruk tidak selalu ditandai dengan hujan deras, melainkan bisa berupa windshear atau microburst, yaitu perubahan arah dan kecepatan angin secara mendadak yang berbahaya bagi proses pendaratan.

"Justru pengalihan ini demi keselamatan penerbangan. Hal ini lazim dan sesuai prosedur," tegas Alvin.

Peristiwa ini menunjukkan pentingnya profesionalisme dan pengambilan keputusan cepat dalam dunia penerbangan demi melindungi penumpang.*

(kp/J006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru