BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai April-Juni 2025, Waspadai Risiko Karhutla dan Krisis Air

- Jumat, 02 Mei 2025 07:27 WIB
BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai April-Juni 2025, Waspadai Risiko Karhutla dan Krisis Air
Ilustrasi Musim Kemarau
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

bitvonline.com-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau 2025 akan berlangsung secara bertahap mulai akhir April hingga Juni mendatang.

Beberapa wilayah yang diprediksi terdampak, antara lain Sumatera Utara, Riau, Jambi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikutip dari laman bmkg.go.id, risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada April-Mei 2025 masih tergolong rendah, tetapi beberapa area di Riau, Sumatera Utara, dan NTT menunjukkan risiko menengah hingga tinggi.

Memasuki Juni 2025, risiko karhutla diprediksi meningkat signifikan khususnya di Riau (41,5% wilayah berisiko tinggi), Sumatera Utara, Jambi, dan sekitarnya.

Selanjutnya, pada Juli hingga September 2025, ancaman karhutla akan meluas ke Kalimantan, Nusa Tenggara, dan Papua. Wilayah seperti NTT, NTB, Papua Selatan, Kalimantan Selatan, dan Bangka Belitung disebut sebagai daerah dengan potensi risiko tertinggi.

Ancaman Musim Kemarau 2025 yang Perlu Diwaspadai:

Kekeringan dan Krisis Air Bersih

Menurunnya debit sungai, danau, dan sumur dapat mengganggu kebutuhan rumah tangga, pertanian, dan peternakan.

Peningkatan Risiko Kebakaran

Tanah dan vegetasi yang mengering meningkatkan risiko kebakaran hutan, lahan, bahkan permukiman.

Gangguan Kesehatan

Debu dan udara kering memicu ISPA, alergi, iritasi kulit, serta risiko dehidrasi akibat panas ekstrem.

Krisis Pangan

Gangguan irigasi bisa menyebabkan gagal panen dan berpotensi memicu kelangkaan bahan pangan di wilayah terdampak.

Tips Hadapi Musim Kemarau dari BMKG:

Hemat dan bijak menggunakan air, manfaatkan air hujan sebagai cadangan.

Minum cukup air, konsumsi makanan bergizi, dan gunakan pelindung saat beraktivitas di luar.

Kenakan pakaian ringan, hindari aktivitas berat saat siang hari.

Jangan membakar sampah, hindari puntung rokok di area kering.

Siapkan tandon air dengan penutup yang rapat.

Gunakan masker dan humidifier untuk menjaga kesehatan pernapasan saat udara berdebu.

BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi dampak musim kemarau yang bisa semakin kompleks akibat fenomena El Nino, penguatan Muson Australia, serta anomali suhu akibat perubahan iklim.*

(tb/J006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru