BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Gubernur Sumut Bobby Nasution Temui Driver Ojol, Siap Kawal Tuntutan Hingga Pusat

Abyadi Siregar - Selasa, 20 Mei 2025 19:32 WIB
156 view
Gubernur Sumut Bobby Nasution Temui Driver Ojol, Siap Kawal Tuntutan Hingga Pusat
DEMO OJOL - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution menemui dan mendengarkan keluhan para driver ojek online (Ojol) roda dua, yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro 30 Medan, Selasa (20/5).
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution langsung menemui ribuan driver ojek online (ojol) yang menggelar unjuk rasa damai bertajuk Aksi Damai 205, di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro 30 Medan, pada Selasa (20/5/2025).

Aksi ini digerakkan oleh Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (GODAMS) dan dipimpin Agam Zubir, yang menyampaikan empat tuntutan utama kepada pemerintah dan aplikator transportasi online. Tuntutan tersebut antara lain:

Menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu) sebagai payung hukum bagi driver ojol.

Penghapusan program instan aplikator seperti Aceng, Slot, Bike Hemat, HUB, Samday, dan lainnya.

Revisi potongan aplikasi berdasarkan Permenhub Nomor 667 Tahun 2022.

Jaminan perlindungan keselamatan kerja dan jaminan sosial (BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan).

Dari atas mobil komando, Bobby disambut antusias para pengunjuk rasa dan menyatakan siap mengawal aspirasi driver ojol baik di tingkat daerah maupun nasional.

"Saya akan pelajari dulu. Kalau memungkinkan, kita siapkan Peraturan Gubernur (Pergub), dan akan kita sampaikan juga secara resmi kepada pemerintah pusat," ujar Bobby.

Gubernur juga menegaskan pentingnya jaminan perlindungan sosial bagi para mitra driver. Bobby meminta agar pihak aplikator menanggung iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi para driver.

"Mereka ini tulang punggung keluarga. Jangan sampai ketika mereka sakit atau kecelakaan, keluarga jadi jatuh miskin. Aplikator harus bertanggung jawab," tegasnya.

Bobby memberi waktu dua minggu kepada aplikator untuk merespons tuntutan tersebut, dan akan menjadwalkan pertemuan lanjutan antara driver dan pihak aplikator guna merumuskan solusi.

Sementara itu, perwakilan aplikator menyatakan siap membuka ruang diskusi dan akan menyampaikan aspirasi para driver ke manajemen pusat. Mereka juga mengklaim komisi yang dipotong tidak lebih dari 20% sesuai regulasi.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru