BREAKING NEWS
Kamis, 05 Juni 2025

Disabilitas Kecewa, Tak Temukan Lowongan di Job Fair Jakarta Barat

Justin Nova - Selasa, 03 Juni 2025 23:04 WIB
113 view
Disabilitas Kecewa, Tak Temukan Lowongan di Job Fair Jakarta Barat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - sejumlah warga penyandang disabilitas menyuarakan kekecewaan mereka terhadap pelaksanaan Job Fair Jakarta Barat yang digelar di GOR Tanjung Duren, Grogol Petamburan.

Mereka mengeluhkan tidak adanya lowongan kerja (loker) yang diperuntukkan bagi kalangan disabilitas, meski telah mencari pekerjaan bertahun-tahun.

Dhika (28), seorang tuna rungu, menyampaikan lewat bahasa isyarat bahwa ia telah lima tahun mencari kerja, namun selalu ditolak. "Lima tahun mencari kerja, tapi belum ada yang menerima," ucapnya.

Husni (29), penyandang disabilitas daksa, hanya terlihat memotret QR code lowongan tanpa sempat berdialog dengan petugas karena keterbatasan layanan inklusif dari perusahaan peserta.

Job fair ini menghadirkan 41 tenant perusahaan dengan total 3.504 posisi, namun tak satu pun menyediakan fasilitas atau lowongan yang inklusif bagi penyandang disabilitas.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono, meminta para penyandang disabilitas untuk bersabar. Ia mengklaim pemerintah akan menyampaikan masukan tersebut kepada perusahaan peserta.

"Ini akan menjadi masukan. Nanti kami akan berkoordinasi dan menyampaikan kepada perusahaan tentang kebutuhan dan aspirasi dari masyarakat disabilitas," kata Yuli.

Sementara itu, perwakilan PT Imperial Group menyebut belum membuka lowongan untuk penyandang disabilitas karena bidang kerja yang dianggap tidak cocok.

"Untuk saat ini disabilitas tidak, mengingat kita bidangnya FnB. Kalau ada orang makan misalnya gimana, kurang nyaman," ujar Heri Yansyah, dari tim rekrutmen perusahaan tersebut.

Pelaksanaan job fair ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 3–4 Juni 2025.

Kondisi ini kembali menyoroti kurangnya aksesibilitas dan inklusivitas dalam dunia kerja di Indonesia, khususnya bagi kelompok difabel. Banyak pihak mendesak pemerintah dan perusahaan untuk mengubah perspektif dan membuka ruang kerja yang ramah terhadap seluruh kalangan.*

(dc/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru