BREAKING NEWS
Kamis, 24 Juli 2025

DPR Dukung Langkah Menteri ESDM Hentikan Tambang Nikel Sementara di Raja Ampat

Justin Nova - Sabtu, 07 Juni 2025 14:48 WIB
114 view
DPR Dukung Langkah Menteri ESDM Hentikan Tambang Nikel Sementara di Raja Ampat
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menyatakan dukungannya terhadap langkah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menghentikan sementara aktivitas pertambangan nikel di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Keputusan ini diambil menyusul protes keras dari masyarakat dan aktivis lingkungan yang viral di media sosial.

"Kami mendukung langkah Menteri ESDM untuk menghentikan sementara aktivitas penambangan nikel di Raja Ampat. Kami telusuri ada lima IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang sudah lama dikeluarkan di dekat kawasan tersebut, ada yang sejak 2017," ujar Bambang kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025).

Politisi Partai Golkar ini juga mengapresiasi respons cepat Bahlil yang akan melakukan kunjungan langsung ke lokasi tambang guna meninjau situasi aktual.

"Kami dengar Pak Menteri akan meninjau langsung ke lapangan. Untuk itu kami memberikan apresiasi atas respon cepat terhadap atensi publik," tambahnya.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya telah menghentikan sementara operasi PT GAG Nikel, satu-satunya perusahaan tambang aktif di wilayah tersebut.

Bahlil menegaskan bahwa lokasi tambang berada sekitar 30-40 kilometer dari kawasan wisata Piaynemo yang menjadi ikon pariwisata Raja Ampat.

"Tambang berada di Pulau Gag, bukan di Piaynemo seperti yang diberitakan beberapa media," kata Bahlil.

Ia juga menyampaikan bahwa izin operasi PT GAG Nikel terbit sejak 2017, sebelum dirinya menjabat sebagai menteri. Saat ini, tim inspeksi dari Kementerian ESDM telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan verifikasi kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.

DPR pun turut memantau langkah-langkah kementerian, termasuk hasil pemeriksaan tim Gakkum dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Hasil tersebut akan menjadi masukan dalam menentukan keputusan akhir terkait polemik tambang nikel di wilayah konservasi yang sensitif tersebut.

Bahlil menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan strategi hilirisasi industri nasional.

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru