JAKARTA— Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan siap mengevakuasi total 126 warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel seiring meningkatnya eskalasi perang di kawasan tersebut.
Langkah ini dilakukan menyusul makin seringnya serangan rudal yang menyasar wilayah sipil.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, mengungkapkan bahwa sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesiapan untuk dievakuasi.
Operasi ini akan dikerjakan oleh Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI dan dijadwalkan berangkat pada Jumat, 20 Juni 2025.
"WNI dari Iran akan dievakuasi ke Baku, Azerbaijan, melalui jalur darat dengan waktu tempuh sekitar 30 jam. Di sana mereka akan transit selama dua malam sebelum diberangkatkan pulang ke Indonesia dengan pesawat komersial pada Minggu (22/6)," ujar Kristomei dalam keterangan resminya, Jumat (20/6/2025).
Sementara itu, evakuasi WNI dari Israel akan dilakukan melalui jalur darat menuju Amman, Yordania, dan selanjutnya diterbangkan ke Tanah Air.
Kristomei menambahkan bahwa Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk melakukan koordinasi intensif dengan kementerian dan lembaga terkait, guna menjamin kelancaran dan keamanan proses evakuasi.
"TNI siap menjalankan tugas kemanusiaan ini demi melindungi setiap WNI, baik di dalam maupun luar negeri, di tengah situasi konflik yang terus berkembang," tegasnya.
Langkah tegas juga diambil Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Menteri Luar Negeri Sugiono, yang sedang melakukan kunjungan kerja di Rusia, mengonfirmasi peningkatan status keamanan Kedutaan Besar RI di Teheran dari Siaga II ke Siaga I.
"Serangan rudal Israel kini tak hanya menargetkan militer, tapi juga fasilitas sipil di Iran. Maka saya tingkatkan kesiagaan menjadi level tertinggi," ujarnya dalam video resmi Kemlu, Rabu (18/6/2025).