
Saham Grup Prajogo Pangestu Melonjak, Dongkrak Penguatan IHSG ke Level 6.900
JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/7/2025), berkat lonjakan si
EkonomiJAKARTA -Polda Metro Jaya hari ini, Senin (7/7/2025), menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait laporan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), atas tuduhan ijazah palsu yang sempat ramai diperbincangkan publik.
Dua nama yang menjadi perhatian dalam pemeriksaan tersebut adalah Roy Suryo dan Eggi Sudjana.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan kehadiran keduanya dalam agenda pemeriksaan hari ini. "Betul, (Roy Suryo diperiksa)," ujar Ade Ary kepada wartawan.
Baca Juga:
Saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Roy Suryo menjelaskan alasan kehadirannya dalam pemeriksaan kali ini. Ia menyebut, dirinya sebelumnya telah meminta penjadwalan ulang karena undangan awal yang tidak jelas.
"Waktu itu kami siap hadir, tetapi atas rekomendasi kuasa hukum, kami tidak datang karena undangan tidak mencantumkan siapa terlapor, juga tidak jelas waktu (tempus) dan tempat kejadiannya (locus)," kata Roy.
Baca Juga:
"Hari ini kami hadir karena sudah ada beberapa nama terlapor serta jelas tempus dan locus-nya," imbuh mantan Menpora itu.
Sementara itu, Eggi Sudjana menegaskan bahwa perkara ijazah ini menurutnya adalah persoalan sederhana. Ia menyatakan akan menghentikan kritiknya jika Jokowi menunjukkan ijazah asli.
"Ini soal simpel, soal ijazah. Saya pernah bilang di pengadilan, jika Jokowi menunjukkan ijazah asli, case closed. Saya minta maaf pun mau. Tapi kalau tidak, saya akan terus perjuangkan, ini sudah jalan hampir 4 tahun," tegas Eggi.
Diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya telah melaporkan kasus dugaan fitnah terkait tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut kini tengah ditangani oleh Subdirektorat Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Jokowi melaporkan dengan dasar hukum Pasal 310 dan 311 KUHP, serta Pasal 27A, 32, dan 35 Undang-Undang ITE.
Dalam laporan tersebut, Jokowi turut menyerahkan 24 objek bukti dari media sosial yang berisi konten tudingan tersebut.
Sementara itu, Bareskrim Polri sebelumnya telah menangani kasus serupa dan menyatakan bahwa ijazah milik Jokowi adalah asli berdasarkan hasil pembandingan dengan dokumen resmi. Laporan itu pun dinyatakan ditutup. Namun, pihak pelapor yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) meminta gelar perkara khusus yang dijadwalkan pada Rabu, 9 Juli 2025.
Pemeriksaan saksi di Polda Metro Jaya hari ini dinilai sebagai bagian dari kelanjutan proses hukum untuk memastikan kebenaran dari tudingan yang telah menyebar luas di ruang publik.*
JAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (7/7/2025), berkat lonjakan si
EkonomiDELI SERDANG Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, menegaskan pentingnya membangun sistem kearsipan yang baik dan terintegrasi
PemerintahanJAKARTA Komisi V DPR RI mengungkap fakta mengejutkan terkait keterbatasan peralatan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) d
NasionalJAKARTA Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) angkat bicara soal tingginya angka pengangguran di kalangan sarjana pada 2025. Data intern
EkonomiJAKARTA Suasana politik nasional kembali memanas setelah Sekretaris Jenderal Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) JokowiPrabowo, Budiy
PolitikPADANGSIDIMPUAN Dalam upaya mengurangi overkapasitas serta mendukung pembinaan berkelanjutan terhadap warga binaan, Lembaga Pemasyarakat
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempelajari sejumlah dokumen perjalanan istri Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
PolitikASAHAN Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan berhasil mengungkap penyimpanan narkotika jenis sabusabu seberat 21 kilogram yang disembuny
Hukum dan KriminalLANGKAT Seorang personel Unit Reskrim Polsek Padang Tualang, Polres Langkat, Aipda Sahata Panjaitan mengalami luka serius setelah berupa
Hukum dan KriminalPADANG LAWAS UTARA Satuan Reserse Narkoba Polres Tapanuli Selatan berhasil mengamankan seorang pria terduga pengedar narkotika jenis sab
Pemerintahan