"Banyak dari mereka yang masih harus bekerja di usia senja hanya untuk bertahan hidup. Ini potret yang menyedihkan," ungkap Bamsoet.
Sebagai perbandingan, Bamsoet mencontohkan sejumlah negara seperti Jepang yang sudah memiliki kebijakan Long-Term Care Insurance (LTCI) dan Korea Selatan yang mengembangkan sistem e-health bagi lansia.
Sementara Vietnam bahkan telah memperkuat program home care berbasis desa sejak 2018.
"Indonesia tidak boleh terus tertinggal. Kita membutuhkan regulasi yang tidak hanya menegaskan hak lansia, tetapi juga menjamin pelaksanaannya secara konkret. Harus ada integrasi lintas sektor dan skema pembiayaan yang realistis," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, turut hadir jajaran pengurus BP Lansia antara lain Ketua Umum Karmen Siregar, Wakil Ketua Umum Robinson Napitupulu, Wakil Sekjen Monang Sirumapea, Bendahara Umum Menara Surya, serta dua ketua bidang, Anton Hutabarat dan Imam Samudra.*