
Delpredo Marhaen Ditangkap Terkait Aksi Demo, Tulis Surat Perjuangan dari Tahanan Polda Metro Jaya
JAKARTA Direktur Lokataru Foundation, Delpredo Marhaen, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Senin
NasionalBANDUNG - Selebgram Lisa Mariana akhirnya mengakui bahwa dirinya adalah pemeran perempuan dalam video asusila yang belakangan ini viral di media sosial.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) usai pemeriksaan yang berlangsung pada Selasa siang hingga sore hari.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa Lisa memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Siber (Ditreskrimsus) sejak pukul 10.30 WIB hingga sekitar pukul 16.51 WIB.
Baca Juga:
"Yang bersangkutan telah menyatakan betul bahwa itu dirinya. Pemeran perempuan dalam video tersebut adalah dia," ujar Hendra saat ditemui di Mapolda Jabar, Selasa (15/7).
Tak hanya itu, pemeran laki-laki dalam video yang sama juga telah diperiksa sebelumnya dan menyatakan bahwa ia adalah pria yang terekam dalam adegan tersebut. Polisi menyebut keduanya saling mengenal secara pribadi, dengan ciri khusus dari pria itu adalah memiliki tato di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga:
Pemeriksaan Belum Tuntas
Namun, proses pemeriksaan terhadap Lisa belum selesai sepenuhnya. Hendra mengungkapkan bahwa Lisa mengeluhkan sakit di tengah pemeriksaan, sehingga pihak kepolisian menjadwalkan pemanggilan ulang dalam waktu dekat.
"Yang bersangkutan tadi juga berjanji akan kembali memenuhi panggilan. Minggu ini akan kami layangkan surat panggilan kedua," tambah Hendra.
Status Hukum Masih Sebagai Saksi
Terkait status hukum Lisa Mariana, pihak kepolisian menegaskan bahwa hingga saat ini statusnya masih sebagai saksi. Penetapan tersangka masih menunggu proses lanjutan termasuk pendalaman dari keterangan saksi ahli dan bukti digital lainnya.
"Untuk situs atau platform yang menyebarkan, belum bisa kami sampaikan secara rinci. Namun, peredaran video ini diketahui sudah cukup lama, sejak tahun lalu," kata Hendra.
Video Disebar Lewat Telegram dan Situs Komersial
Sementara itu, Kasubdit Siber Polda Jabar, AKBP Martua Ambarita, menambahkan bahwa video asusila tersebut tersebar luas melalui aplikasi Telegram dan sejumlah situs komersial berbayar.
"Ada grup Telegram yang memungkinkan pengguna mengakses video secara bebas setelah bergabung. Ini yang sedang kami telusuri lebih lanjut," jelas Ambarita.
Polda Jabar menegaskan akan terus mengusut tuntas kasus ini, termasuk mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam penyebarluasan konten asusila tersebut. Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan ulang video serupa, karena dapat dijerat pidana sesuai UU ITE dan UU Pornografi. *
(at/j006)
JAKARTA Direktur Lokataru Foundation, Delpredo Marhaen, resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Senin
NasionalJAKARTA Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPSI) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD
NasionalCHINA Sebuah momen tak terduga terjadi saat parade militer megah di Lapangan Tiananmen, China. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden
InternasionalJAKARTA Berburu saldo gratis dari DANA Kaget kini jadi tren di kalangan pengguna dompet digital Indonesia. Cukup dengan klik link, penggun
EkonomiJAKARTA Platform gim daring Roblox mengumumkan langkah besar untuk memperkuat sistem keamanan dan perlindungan pengguna muda. Mulai akhir
Sains & TeknologiJAKARTA Sidang lanjutan kasus pengancaman dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa artis Nikita Mirzani kembali mengalami p
EntertainmentTOBA Harga andaliman, rempah khas Batak yang menjadi bumbu wajib dalam berbagai masakan Tapanuli, mengalami lonjakan tajam di pasar tradis
EkonomiPanyabungan Aksi demonstrasi yang digelar oleh aliansi Cipayung Plus Mandailing Natal (Madina) di Gedung DPRD Madina, Komplek Perkantora
NasionalJAKARTA Nanas dikenal sebagai salah satu buah tropis yang kaya manfaat. Kandungan vitamin C, antioksidan, dan enzim bromelain membuatnya p
KesehatanJAKARTA Putra sulung Presiden ke3 RI BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui jika mobil Mercedes Benz
Politik