BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

“Beauty Privilege” dalam Dunia Kerja: Mitos atau Fakta?

- Minggu, 20 Juli 2025 15:05 WIB
“Beauty Privilege” dalam Dunia Kerja: Mitos atau Fakta?
ilustrasi wanita cantik (foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN - Isu mengenai "beauty privilege" atau keistimewaan yang diperoleh karena penampilan fisik masih menjadi perdebatan hangat di kalangan warganet, khususnya dalam konteks rekrutmen pekerjaan. Seorang pengguna akun X, @Sivas***, berpendapat bahwa beauty privilege hanyalah mitos.

"Beauty privilege cuma mitos buat yang iri, cewek cakep pasti kerja lebih keras dan pantas dapat lebih. Kalau kamu nggak suka, ya ubah muka sendiri, jangan salahkan dunia!" tulis akun tersebut pada Selasa (15/7/2025).

Beauty privilege merujuk pada keuntungan sosial dan profesional yang didapat oleh individu yang dianggap menarik secara fisik sesuai standar masyarakat. Mereka biasanya mendapat perlakuan lebih baik dan peluang lebih besar dibandingkan orang lain.

Namun, benarkah beauty privilege membuka lebih banyak pintu karier? Head of PR & Social Indonesia, Jobstreet by SEEK, Adham Somantrie, menjelaskan bahwa perusahaan idealnya menerapkan prinsip fair hiring yang tidak mendiskriminasi kandidat berdasarkan penampilan fisik.

"Prinsip rekrutmen yang adil mengutamakan kualifikasi, kompetensi, dan kemampuan nyata kandidat untuk menjalankan pekerjaan secara setara," ujar Adham , Kamis (17/7/2025).

Adham juga menegaskan pentingnya membedakan antara penampilan menarik yang dikaitkan dengan beauty privilege dengan penampilan profesional.

Dunia kerja membutuhkan kandidat yang tampil rapi, bersih, dan sesuai dengan etika berpakaian profesional, bukan hanya sekadar memenuhi standar kecantikan populer.

Penampilan profesional yang rapi dan pantas dinilai penting untuk menciptakan kesan pertama yang positif serta menunjukkan kesiapan dalam lingkungan kerja. "Kami menganjurkan kandidat untuk tampil bersih, rapi, dan profesional, rambut tertata, pakaian pantas, serta menjaga kebersihan diri," jelasnya.

Penampilan yang tertata baik membuat kandidat terlihat lebih kompeten dan nyaman bagi rekan kerja maupun pelanggan. Hal ini terutama penting bagi posisi yang berinteraksi langsung dengan publik, seperti di sektor hospitality, layanan pelanggan, retail, dan penjualan, di mana representasi diri juga merupakan wajah perusahaan.*

(km/j006)

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru