BREAKING NEWS
Selasa, 09 September 2025

Bupati Tapanuli Tengah Ajak WALHI Sumut Jadi Mitra Lindungi Ekosistem Alam

Lamhot Naibaho - Kamis, 24 Juli 2025 08:08 WIB
Bupati Tapanuli Tengah Ajak WALHI Sumut Jadi Mitra Lindungi Ekosistem Alam
Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menerima kunjungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara di Ruang Rapat Garuda, Kantor Bupati Tapanuli Tengah. (foto: lamhot nbh/bitv)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

TAPTENG - Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, menerima kunjungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sumatera Utara di Ruang Rapat Garuda, Kantor Bupati Tapanuli Tengah. Kunjungan ini menjadi momentum sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi lingkungan dalam menjaga dan melestarikan ekosistem alam Tapanuli Tengah, baik di darat maupun laut.

Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapanuli Tengah, Erniwati Batubara, Bupati Masinton menyampaikan keinginannya menjadikan WALHI sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga keseimbangan lingkungan.

"Kita sudah satu frekuensi ini, kita sejalan. Makanya kita perlu jadi partner untuk menjaga ekosistem alam, baik itu di darat maupun di laut. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah akan sungguh-sungguh membangun daerah ini. Semua akan ditata dengan baik," tegas Bupati.

Baca Juga:

Ia menambahkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah tegas dengan memanggil dan mengevaluasi izin perusahaan-perusahaan yang dinilai merusak lingkungan atau tidak berpihak kepada masyarakat.

"Ada perusahaan yang masuk ke wilayah hutan tanpa memperhatikan dampaknya. Bahkan, beberapa belum juga membangun plasma untuk masyarakat. Ada juga yang merusak kawasan mangrove. Kami sudah mengambil tindakan. Ini tidak bisa dibiarkan," lanjutnya.

Baca Juga:

Bupati juga mengajak WALHI dan aktivis lingkungan lainnya untuk memberikan advokasi dan pembinaan kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan penebangan liar (illegal logging), tetapi beralih ke pemanfaatan hasil hutan non-kayu sebagai sumber ekonomi yang berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif WALHI Sumatera Utara, Rianda Purba, menegaskan bahwa WALHI memiliki perhatian khusus terhadap ekosistem Harangan Tapanuli atau Batang Toru, yang juga mencakup wilayah Tapanuli Tengah.

"Ekosistem ini semakin terancam akibat pembukaan lahan sawit dan usaha lainnya. Kami menyadari masyarakat masih bergantung pada hutan untuk ekonomi, tapi pendekatannya harus berubah. Kami ingin pemerintah dan masyarakat bersama-sama mendorong perlindungan ekosistem ini," ujar Rianda.

WALHI menyampaikan komitmennya untuk mendukung program pemerintah daerah dalam perlindungan ekosistem melalui penguatan masyarakat dan advokasi lingkungan.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
BRIN: Orangutan Tapanuli Harus Jadi Spesies Prioritas Konservasi, Populasi Terancam Habis
Pengedar Ganja di Tapanuli Tengah Diringkus, Polisi Sita Ratusan Paket Siap Edar
Warga Sibuhuan Dikejutkan Kemunculan Beruang Madu di Permukiman
CMMI Kecam Anggaran Rp3 Miliar untuk HUT Tapteng: Anggaran Rakyat Bukan untuk Pesta Seremonial
Es Puncak Cartenz Diprediksi Habis 2026, Menteri LHK: Alam Tak Bisa Dibohongi
Krisis Air Bersih di Sipirok, Warga Bertahan dengan Jerigen dan Harapan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru