TAPSEL - Kopi Arabika Sipirok kian mencuri perhatian para penikmat kopi, baik dari dalam negeri hingga ke mancanegara. Kopi khas dari daerah Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini dikenal memiliki karakter rasa yang unik dan telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat setempat.
Berikut ini lima fakta menarik tentang Kopi Arabika Sipirok yang membuatnya layak menjadi salah satu kopi unggulan Indonesia:
Penanaman kopi di wilayah Sipirok sudah dimulai sejak era kolonial Belanda. Catatan sejarah menyebutkan bahwa tanaman kopi mulai dikenal sekitar tahun 1839, pada masa Kerajaan Siregar Akkola Dolok.
Saat itu, kopi dari enam wilayah—Marancar, Angkola Timur, Arse, Saipar Dolok Hole, Aek Bilah, dan Sipirok—dikirim ke Mandailing sebelum dipasarkan, sehingga lebih dikenal dengan sebutan "kopi Mandheling".
2. Tumbuh Subur di Dataran Tinggi
Kopi Arabika Sipirok tumbuh di daerah berhawa sejuk dengan ketinggian sekitar 1200–1300 mdpl, seperti di kawasan pegunungan Sibual-buali yang juga merupakan cagar alam.