Pelantikan sejumlah menteri dan wakil menteri baru Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024–2029 di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
JAKARTA – PanglimaTNI Jenderal Agus Subiyanto menghadiri prosesi pelantikan sejumlah menteri dan wakil menteri baru Kabinet Merah Putih sisa masa jabatan 2024–2029 di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Kehadiran PanglimaTNI menandai dukungan institusi pertahanan terhadap kebijakan strategis pemerintahanPresiden Prabowo Subianto dalam memperkuat arah pembangunan nasional.
Upacara pelantikan berlangsung khidmat dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
- Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
- Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi
- Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah
- Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah
Pelantikan ini menjadi momen bersejarah karena sekaligus menandai resmi berdirinya Kementerian Haji dan Umrah, sebuah lembaga baru yang sebelumnya tidak ada dalam struktur pemerintahan.
Sebelumnya, urusan penyelenggaraan ibadah haji berada di bawah Badan Pengelola Haji (BP Haji).
Presiden Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa pembentukan Kementerian Haji dan Umrah adalah bentuk komitmen negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah haji dan umrah Indonesia.
"Negara ingin hadir sepenuhnya dalam setiap tahapan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Dengan kelembagaan baru ini, kami menargetkan pelayanan yang lebih profesional, transparan, dan sesuai kebutuhan umat," ujar Presiden Prabowo.
Kehadiran PanglimaTNI di pelantikan tersebut turut mencerminkan sinergi antar-lembaga negara dalam menjaga stabilitas nasional serta mendukung kebijakan pembangunan lintas sektor.
Termasuk di antaranya bidang ekonomi, perlindungan pekerja migran, pemberdayaan koperasi, dan pelayanan ibadah umat.
Pelantikan ini juga disebut sebagai bagian dari upaya penyegaran Kabinet Merah Putih untuk mengoptimalkan kerja pemerintah di tengah dinamika global dan tantangan dalam negeri.
Dengan bergabungnya para tokoh baru di kementerian, diharapkan kinerja pemerintahan semakin efektif dan adaptif, serta mampu menjawab berbagai kebutuhan strategis masyarakat Indonesia di sisa masa jabatan hingga 2029.*