
Samsung Siap Edarkan Galaxy XCover7 Pro dan Tab Active5 Pro Tahan Banting di Indonesia
JAKARTA Dua perangkat tangguh terbaru Samsung, Galaxy XCover7 Pro dan Galaxy Tab Active5 Pro, dipastikan segera hadir di pasar Indonesia se
Sains & TeknologiYOGYAKARTA – Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Soekarno Putri, mengungkapkan keraguannya terhadap jumlah pulau di Indonesia yang selama ini tercatat sebanyak 17.000 pulau.
Ia meminta agar data tersebut dihitung ulang untuk memastikan keakuratan, mengingat tantangan kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim yang bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam acara "Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN" yang berlangsung di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (1/10).Baca Juga:
"Katanya selalu pulau-pulau kita itu jumlahnya 17.000, tapi kok saya nggak percaya. Saya kepingin itu diulang (dihitung ulang)," ujar Megawati.
Megawati juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa sebagian pulau kecil di Indonesia bisa saja tertutup air seiring dengan kenaikan permukaan laut yang dipicu oleh pemanasan global.
Hal ini berpotensi memengaruhi batas wilayah negara jika tidak ada langkah antisipasi yang tepat.
Meski demikian, Megawati menyampaikan apresiasinya terhadap para pendiri bangsa yang telah menetapkan Deklarasi Djuanda, yang mengatur batas wilayah laut Indonesia secara komprehensif.
"Nantinya tidak ada pulau yang dinyatakan sebagai tenggelam meskipun tertutup (air). Karena apa? Secara politik, kalau sudah hilang maka garis batas itu bisa maju atau mundur," jelas Megawati.
Deklarasi Djuanda yang diresmikan pada tahun 1957 memang mengakui garis batas wilayah laut Indonesia sebagai satu kesatuan yang menghubungkan semua pulau, sehingga keberadaan pulau-pulau kecil yang mungkin tertutup air tidak menghilangkan hak kedaulatan Indonesia atas wilayah tersebut.
Permintaan Megawati ini membuka diskursus penting mengenai perlunya data dan pengelolaan wilayah negara yang akurat di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
Selain itu, hal ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan negara Indonesia.*
JAKARTA Dua perangkat tangguh terbaru Samsung, Galaxy XCover7 Pro dan Galaxy Tab Active5 Pro, dipastikan segera hadir di pasar Indonesia se
Sains & TeknologiTOKYO Raksasa bir asal Jepang, Asahi, terpaksa memproses pesanan dan pengiriman minuman secara manual setelah sistem daring mereka lumpuh a
Sains & TeknologiJAKARTA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kejutan spesial dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Tentara Nasion
NasionalJAKARTA Seorang wanita asal Amerika Serikat, Louise AlteseIsidori (50), hidupnya berubah total setelah tanpa gejala apa pun didiagnosis me
KesehatanMEDAN Harga emas batangan dari tiga merek ternama di Pegadaian, yakni Antam, UBS, dan Galeri24, kompak mengalami kenaikan pada perdagang
EkonomiJAKARTA PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mencatat hingga awal Oktober 2025 masih terdapat 140 perlintasan
NasionalJAKARTA Presiden Prabowo Subianto bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke80 Tentara Nasional Ind
NasionalJAKARTA Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia resmi mencabut status pembekuan sementara Tanda Daftar Penyelenggar
Sains & TeknologiMEDAN Tren menikah sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) kini semakin populer di kalangan pasangan muda, terutama Generasi Z.adsense
AgamaJAKARTA Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar perayaan HUT ke80 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/20
Nasional