BREAKING NEWS
Kamis, 16 Oktober 2025

Purbaya Akui Terima Pesan agar Tak Renovasi Ponpes Pakai Dana APBN: "Nanti Yang Lain Iri"

Adelia Syafitri - Rabu, 15 Oktober 2025 20:17 WIB
Purbaya Akui Terima Pesan agar Tak Renovasi Ponpes Pakai Dana APBN: "Nanti Yang Lain Iri"
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (foto: Dok. LPS)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa dirinya menerima pesan pribadi yang meminta agar renovasi Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, tidak dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pesan tersebut diterimanya tak lama setelah ia menyatakan akan meninjau proposal bantuan untuk ponpes yang bangunannya ambruk pada 29 September 2025 lalu.

"Waktu itu saya sudah ngomong begitu 'saya akan lihat', sudah ada yang WhatsApp ke saya 'jangan, nanti yang lain iri'," kata Purbaya di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (15/10).

Baca Juga:

Meski tidak menyebut siapa pengirim pesan itu, Purbaya menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima proposal resmi terkait pengajuan anggaran renovasi ponpes tersebut.

"Saya enggak tahu bagaimana yang terbaik, tapi nanti begitu lihat proposal, saya akan buat keputusan," ujarnya.

Pernyataan Menkeu ini menanggapi usulan dari Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, yang sebelumnya mendorong agar renovasi Ponpes Al Khoziny menggunakan APBN.

Menurut Cak Imin, dukungan pemerintah sangat penting agar para santri yang jumlahnya hampir 2.000 orang tetap bisa belajar dalam kondisi yang aman dan layak.

"Ponpes Al Khoziny ini layak dibantu APBN. Jumlah santrinya 1.900. Mau sekolah di mana? Di tenda? Pemerintah mau diam saja?" tegas Cak Imin di Jakarta, Selasa (14/10).

Ia juga menyayangkan adanya penolakan atau kritik terhadap rencana penggunaan APBN untuk renovasi pesantren.

"Kepada teman-teman yang memprotes menggunakan APBN, apa solusi Anda? Kepada DPR yang ada satu dua orang yang memprotes, apa solusi Anda?" ucap Ketua Umum PKB itu.

Cak Imin menegaskan, negara harus hadir untuk melindungi hak-hak pendidikan para santri, yang juga merupakan bagian dari anak-anak bangsa.

Menkeu Purbaya sebelumnya juga telah menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu proposal atau dokumen resmi dari pihak terkait sebelum membuat keputusan soal alokasi anggaran.

Ia mengindikasikan bahwa jika proposal masuk dan dinilai rasional, pemerintah bisa saja mengalokasikan dana.

"Saya nunggu proposal atau nunggu diskusi seperti apa. Tapi kalau masuk akal, ya kita eksekusi," ujar Purbaya.

Meski menyebut kemungkinan biayanya tidak besar, Purbaya tetap menegaskan perlunya kajian dan verifikasi administrasi sebelum menggunakan dana negara untuk renovasi tersebut.

Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo ambruk pada 29 September 2025. Insiden ini mengundang perhatian berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat.

Sejumlah tokoh mendorong penggunaan APBN untuk mendukung renovasi, namun juga muncul kekhawatiran akan kecemburuan sosial jika bantuan bersifat eksklusif.*


(lp/a008)

Editor
: Raman Krisna
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Masyarakat Kini Bisa Lapor Pajak dan Bea Cukai Lewat WhatsApp Langsung ke Menkeu Purbaya!
Kolonel Dony Gredinand Tinjau Akademi Indonesia Sekolah Darurat Kartini dan Renovasi Fasilitas Belajar
Menkeu “Sentil” Menteri PKP: Ruang Kerja Anda Luas, Rumah Rakyat Cuma 36 Meter? Tidak Adil
Mahfud MD Dukung Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh: “Beban Berat Bangsa, Harus Diusut Dugaan Mark Up”
Pemerintah Putihkan Utang Kecil di SLIK OJK, Ratusan Ribu MBR Berpeluang Dapat Rumah Subsidi
Pemerintahan Prabowo Sudah Gelontorkan Rp192 Triliun untuk Subsidi BBM dan LPG
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru