BREAKING NEWS
Senin, 20 Oktober 2025

Presiden Bolivia , Evo Morales Diperiksa Atas Tuduhan Pemerkosaan Remaja!

BITVonline.com - Jumat, 04 Oktober 2024 05:59 WIB
Presiden Bolivia , Evo Morales Diperiksa Atas Tuduhan Pemerkosaan Remaja!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOLIVIA –Mantan Presiden Bolivia Evo Morales kini tengah menjadi sorotan publik setelah munculnya tuduhan serius mengenai pemerkosaan terhadap seorang remaja perempuan ketika ia masih menjabat sebagai presiden. Tuduhan ini semakin berat setelah diketahui bahwa korban yang saat itu masih di bawah umur, kini telah melahirkan seorang bayi perempuan sebagai akibat dari tindakan keji tersebut.

Menteri Kehakiman Bolivia, Cesar Siles, mengumumkan penyelidikan terhadap Morales dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Kamis (3/10/2024). Dalam pernyataannya, Siles mengekspresikan rasa marah dan keprihatinannya atas kejahatan yang dituduhkan kepada mantan presiden yang menjabat dari tahun 2006 hingga 2019 itu. “Kami mengamati dengan penuh amarah atas kejahatan-kejahatan serius yang berusaha untuk tidak dihukum,” ucapnya, merujuk kepada kasus pemerkosaan yang melibatkan anak di bawah umur tersebut.

Siles menambahkan bahwa remaja korban pemerkosaan itu melahirkan seorang bayi perempuan yang diakui sebagai anak Morales. “Ayah yang diakui dalam akta kelahiran adalah Morales, yang saat ini berusia 64 tahun,” tambahnya. Pengakuan ini semakin memperkuat dugaan terhadap Morales, yang saat ini menjadi subjek penyelidikan serius.

Penyelidikan ini muncul setelah terungkapnya skandal yang melibatkan seorang jaksa yang dipecat karena berupaya menangkap Morales. Jaksa tersebut mengklaim bahwa tindakan pemerkosaan terjadi pada tahun 2016, ketika Morales diduga berselingkuh dengan seorang remaja berusia 15 tahun. Dokumentasi yang bocor ke media mengungkapkan bahwa jaksa tersebut berupaya menyelidiki kasus perdagangan manusia yang melibatkan anak-anak di bawah umur.

Menanggapi tuduhan ini, Morales memberikan pernyataan melalui akun media sosialnya di X (sebelumnya Twitter). Ia menegaskan tidak takut menghadapi berbagai ancaman dari pemerintahan neo-liberal yang menurutnya berusaha untuk membungkamnya. “Saya tidak terkejut atau khawatir. Semua pemerintahan neo-liberal, termasuk pemerintahan saat ini, mengancam saya, mempersekusi saya, memenjarakan saya, mencoba membunuh saya. Saya tidak takut! Mereka tidak akan membungkam saya!” ujarnya.

Sementara itu, meskipun ada permohonan untuk menangkap Morales, seorang hakim setempat telah menolak permohonan tersebut. Jaksa Sandra Gutierrez yang mengajukan permohonan penangkapan juga dipecat dari jabatannya, namun alasan di balik keputusan hakim tersebut masih belum jelas.

Morales, yang dikenal sebagai mantan petani koka dan presiden pribumi pertama di Bolivia, telah mengalami perjalanan politik yang penuh liku. Meskipun sempat meraih popularitas tinggi, ia menghadapi kritik setelah berusaha melanggar konstitusi untuk mencalonkan diri pada periode keempat. Pemilihan umum yang diwarnai tuduhan kecurangan pada tahun 2019 memaksa Morales untuk mengundurkan diri dan melarikan diri ke luar negeri setelah kehilangan dukungan dari pihak militer.

Kini, dalam konteks skandal yang mengelilinginya, Morales menghadapi tantangan baru, sementara Presiden Bolivia saat ini, Luis Arce, yang dulunya merupakan sekutu dekatnya, kini menjadi pesaing dalam pertarungan kepemimpinan di partai yang sama. Arce dan Morales kini berselisih dalam perebutan pengaruh di partai berkuasa, MAS, menjelang pemilihan umum yang akan datang.

Kasus ini menyoroti tantangan serius dalam sistem hukum Bolivia dan menciptakan gelombang protes di kalangan masyarakat yang menuntut keadilan bagi korban pemerkosaan. Pengembangan penyelidikan ini akan menjadi perhatian dunia internasional, yang menunggu langkah-langkah selanjutnya dari pihak berwenang Bolivia dalam menangani kasus ini dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru