BREAKING NEWS
Rabu, 22 Oktober 2025

Terungkap Nebeng Jet Pribadi dan Tiket Pertandingan Bola, Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran Diadili!

BITVonline.com - Rabu, 25 September 2024 04:50 WIB
Terungkap Nebeng Jet Pribadi dan Tiket Pertandingan Bola, Menteri Transportasi Singapura S. Iswaran Diadili!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

SINGAPORE -Negara yang dikenal sebagai salah satu yang paling sedikit korupsi di dunia, Singapura, kini diguncang oleh skandal korupsi yang melibatkan Menteri Transportasi S. Iswaran. Iswaran, yang telah mengundurkan diri dari jabatannya, didakwa menerima gratifikasi dan hadiah selama masa dinasnya.

Dalam sidang perdana yang berlangsung pada Selasa (24/9), Iswaran mengaku bersalah atas beberapa tuduhan. Menurut laporan dari Reuters, dia menjadi menteri pertama di Singapura yang diadili atas tuduhan korupsi. Pria berusia 62 tahun ini ditangkap pada Juli 2023 dan dibebaskan dengan jaminan setelah dituduh menerima suap yang nilainya mencapai ratusan ribu dolar Singapura dari taipan properti Ong Beng Seng dan pengusaha Lum Kok Seng.

Sebagai penasihat komite pengarah Grand Prix, Iswaran dituduh menerima berbagai hadiah, termasuk layanan jet pribadi, tiket acara olahraga, dan konser musik. Awalnya, ia membantah semua tuduhan tersebut, namun pada sidang tersebut, ia akhirnya mengakui beberapa kesalahan dan menyatakan bersalah atas empat dakwaan terkait penerimaan barang berharga sebagai pejabat publik serta satu dakwaan menghalangi proses keadilan.

Pengurangan Dakwaan yang Kontroversial

Pengacara Iswaran menyatakan bahwa jaksa awalnya menjeratnya dengan 35 dakwaan, namun dalam sidang perdana, jumlah tersebut dikurangi secara signifikan. Menurut Channel News Asia (CNA), jaksa mengubah dua dakwaan korupsi menjadi dakwaan yang lebih ringan berdasarkan Pasal 165 KUHP, sebuah langkah yang jarang terjadi dan mengejutkan banyak pihak.

Hadiah-hadiah yang diterima oleh Iswaran antara lain adalah tiket pertandingan sepak bola antara 2015 hingga 2018 senilai sekitar 5.646 dolar Singapura, termasuk pertandingan antara tim-tim terkenal seperti Arsenal dan Chelsea. Selain itu, ia juga menerima puluhan tiket untuk Grand Prix Formula 1 Singapura serta tiket konser musik di Inggris selama periode yang sama.

Perjalanan Mewah ke Qatar

Salah satu momen paling mencolok dari kasus ini adalah ketika Iswaran menerima tawaran untuk menumpang jet pribadi milik Ong ke Doha, Qatar. Pada 6 Desember 2022, Ong mengundang Iswaran untuk bergabung dalam perjalanan, dan Iswaran pun mengambil cuti mendadak untuk memenuhi undangan tersebut. Dalam perjalanan itu, Ong menanggung semua biaya, termasuk akomodasi di Hotel Four Seasons Doha, yang bernilai lebih dari 20.000 dolar Singapura.

Laporan mengungkapkan bahwa biaya perjalanan, termasuk kamar hotel dan tiket penerbangan pulang, tidak pernah dilaporkan oleh Iswaran kepada otoritas terkait. Hal ini terungkap ketika Komisi Pemberantasan Korupsi Singapura (CPIB) menemukan manifes penerbangan jet pribadi yang digunakan.

Dampak dan Reaksi Masyarakat

Kejadian ini menimbulkan reaksi yang signifikan dari masyarakat Singapura, yang selama ini dikenal dengan reputasi baik dalam hal integritas pemerintahan. Berbagai kalangan mulai mempertanyakan sistem pengawasan dan transparansi dalam birokrasi negara. Para pengamat khawatir bahwa kasus ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah, yang telah berjuang keras untuk menjaga citra bersih dari praktik korupsi.

Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, A. Munif Syarif, mengungkapkan, “Kami sangat menyesalkan bahwa seorang pejabat publik terlibat dalam tindakan yang mencoreng nama baik pemerintah. Kami berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu mengedepankan integritas dalam menjalankan tugas.”

Iswaran kini menunggu sidang berikutnya, di mana ia akan menghadapi konsekuensi hukum atas tindakan korupsinya. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya akuntabilitas dan integritas dalam pelayanan publik.

Kita nantikan langkah selanjutnya dalam kasus ini dan bagaimana sistem hukum Singapura akan menanggapi tindakan yang mencoreng nama baik negara tersebut.(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru