BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

WNI Diminta Tunda Perjalanan ke Timur Tengah, Situasi di Lebanon Memprihatinkan!

BITVonline.com - Rabu, 25 September 2024 03:59 WIB
WNI Diminta Tunda Perjalanan ke Timur Tengah, Situasi di Lebanon Memprihatinkan!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Situasi di Timur Tengah, khususnya Lebanon, semakin memburuk menyusul serangan udara Israel terhadap posisi Hizbullah yang telah mengakibatkan lebih dari 500 korban jiwa dalam dua hari terakhir. Dalam menghadapi kondisi yang semakin tidak aman ini, Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau agar seluruh WNI menunda perjalanan ke Lebanon, Iran, Israel, dan Palestina hingga situasi kembali aman.

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI, menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga Indonesia yang berada di kawasan tersebut. “Kami meminta kepada WNI yang memiliki rencana bepergian ke wilayah-wilayah tersebut untuk menunda perjalanan. Situasi di Lebanon saat ini sangat tidak stabil,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dirilis pada Selasa (24/9).

Sejak bulan Agustus 2024, Kemlu RI telah menetapkan status siaga satu di Lebanon, sebuah langkah yang menunjukkan tingginya potensi risiko bagi warga negara di daerah tersebut. “Sejak penetapan siaga satu, kami bersama KBRI di Beirut telah berhasil memfasilitasi evakuasi 25 WNI dari Lebanon. Namun, mayoritas WNI lainnya memilih untuk tetap tinggal karena alasan pribadi,” jelas Judha.

Dampak Serangan Terhadap Masyarakat Sipil

Asap membubung dari area yang menjadi sasaran serangan udara Israel di desa Khiam, Lebanon, menggambarkan besarnya dampak yang dialami masyarakat sipil. Banyak warga Lebanon yang terpaksa mengungsi ke daerah yang dianggap lebih aman, menambah beban kemanusiaan di tengah konflik yang berkepanjangan ini. Situasi yang tidak kondusif ini tentu menambah keprihatinan bagi keluarga WNI yang tinggal di wilayah rawan.

Pada kesempatan terpisah, Roy Soemirat, juru bicara Kemlu RI, mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang dinilai sebagai eskalasi dari ketegangan yang sudah ada. “Serangan ini tidak hanya mengancam keamanan Lebanon, tetapi juga memperburuk situasi kemanusiaan di seluruh Timur Tengah, terutama di Gaza. Kekerasan dan agresi semacam ini tidak boleh dianggap sebagai norma baru,” ujar Roy pada Rabu (25/9).

Imbauan untuk Kewaspadaan

Kemlu RI mengingatkan agar semua WNI yang berada di Lebanon untuk tetap memantau perkembangan situasi terkini dan selalu berkoordinasi dengan pihak kedutaan. Penundaan perjalanan ke wilayah yang terkena dampak konflik menjadi langkah yang disarankan untuk melindungi keselamatan individu dan keluarga.

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk melindungi WNI di luar negeri dan memastikan bahwa semua langkah diambil untuk mengatasi situasi yang dapat membahayakan keselamatan mereka. Keberadaan WNI di kawasan yang berisiko tinggi menjadi perhatian serius bagi pemerintah, mengingat tingginya nilai keselamatan dan keamanan yang harus dijaga.

Dengan adanya situasi ini, diharapkan semua pihak, termasuk masyarakat internasional, dapat berkontribusi dalam menciptakan kedamaian dan stabilitas di Timur Tengah, serta memberikan perhatian lebih terhadap nasib masyarakat sipil yang menjadi korban dalam konflik berkepanjangan ini.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru