BREAKING NEWS
Jumat, 20 Juni 2025

Bulog Fokus pada Realisasi Impor Beras 2024, Belum Ada Penugasan Tambahan

BITVonline.com - Jumat, 30 Agustus 2024 09:12 WIB
59 view
Bulog Fokus pada Realisasi Impor Beras 2024, Belum Ada Penugasan Tambahan
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA –Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih memegang penugasan impor beras untuk tahun 2024 sebesar 3,6 juta ton. Hingga saat ini, Bulog belum menerima penugasan tambahan untuk memenuhi Cadangan Beras Pemerintah (CBP), yang berarti rencana pemerintah untuk menambah kuota impor beras menjadi 5 juta ton belum diputuskan.

Dalam pernyataannya di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Jumat (30/8), Bayu Krisnamurthi menegaskan fokus utama saat ini adalah merealisasikan kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton yang sudah diberikan. “Kami masih dalam tahap proses untuk mendatangkan sekitar 900 ribu ton dari total penugasan impor beras 3,6 juta ton untuk tahun 2024. Kami sedang berusaha untuk mendapatkan semua kontrak tersebut agar kuota yang ada bisa terealisasi sepenuhnya sebelum Desember 2024,” ujar Bayu.

Dia menjelaskan bahwa dari total penugasan impor beras 3,6 juta ton, baru sekitar 2,7 juta ton yang sudah terkontrak. Dari jumlah tersebut, Bulog telah menguasai dan mendistribusikan sebanyak 2,2 juta hingga 2,3 juta ton ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sisanya, yaitu 900 ribu ton, masih dalam upaya untuk dikontrak dan diimpor sebelum akhir tahun.

Baca Juga:

“Bulog sudah mendapatkan komitmen, tetapi belum sepenuhnya terkontrak. Saat ini, kami sudah mengontrak 2,7 juta ton dari 3,6 juta ton. Yang sudah dikuasai Bulog dan didistribusikan mencapai 2,2 juta hingga 2,3 juta ton. Kami akan terus berusaha untuk mengamankan kontrak dan memastikan pemasukan beras sebelum batas waktu Desember 2024,” jelas Bayu.

Terkait kemungkinan adanya penugasan tambahan kuota impor beras, Bayu menyatakan bahwa Bulog siap untuk mengatur proses tersebut dengan profesional jika diberikan penugasan tambahan. “Kami akan menyusun jadwal dan rencana secara detail. Saat ini, kami fokus pada realisasi penugasan yang ada, dan jika ada tambahan, kami akan mengatur prosesnya dengan baik,” imbuhnya.

Baca Juga:

Bayu juga menambahkan bahwa negara-negara asal impor beras, termasuk Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Pakistan, telah menunjukkan komitmennya untuk menyuplai beras ke Indonesia. Namun, kontrak untuk 900 ribu ton sisanya belum sepenuhnya terlaksana.

“Semua negara yang kami tawarkan sudah memberikan komitmen untuk mengirimkan produksi beras mereka. Kami berharap bisa segera menyelesaikan kontrak untuk 900 ribu ton tersebut,” tutup Bayu.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Desainer Ternama Hengki Kawilarang Meninggal Dunia di Usia 47 Tahun
Bocornya Rekaman Paetongtarn-Hun Sen Guncang Politik Thailand, Koalisi Pemerintah di Ujung Tanduk?
Miris! Polisi Bongkar Penampungan Limbah Medis Berbahaya yang Ditimbun dan Ditanami Singkong di Pekanbaru
TNI Koordinasi dengan Kejagung Terkait Dugaan Konten Negatif RUU TNI oleh Marcella Santoso
Gapki dan SPKS Jalin Sinergi Perkuat Petani Sawit Menuju Industri Berkelanjutan
Bupati Madina dan Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang Bahas Program Strategis untuk Percepatan Pembangunan Daerah
komentar
beritaTerbaru