BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Skala Kerusakan di Gaza Membuat Pemulihan Memerlukan Waktu dan Biaya Besar!

BITVonline.com - Minggu, 19 Januari 2025 06:15 WIB
106 view
Skala Kerusakan di Gaza Membuat Pemulihan Memerlukan Waktu dan Biaya Besar!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GAZA  –Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan bahwa lebih dari 50 juta ton puing kini menutupi jalan-jalan di Gaza, yang setara dengan 12 kali ukuran Piramida Besar Giza. Pembersihan puing-puing ini diperkirakan akan memakan waktu lebih dari 15 tahun, bahkan dengan armada lebih dari 100 truk yang bekerja penuh waktu. Puing-puing tersebut dipenuhi dengan persenjataan yang belum meledak, bahan beracun, serta sisa-sisa jasad manusia, yang mempersulit upaya pemulihan.

Citra satelit dan laporan dari PBB menunjukkan bahwa 69 persen bangunan di Gaza telah hancur, termasuk lebih dari 245.000 rumah. Infrastruktur penting seperti jalan, listrik, dan sistem air juga hancur, sementara sebagian besar rumah sakit sudah tidak beroperasi.

Gaza, yang sudah menderita blokade Israel-Mesir sejak 2007, menghadapi tantangan besar dalam membangun kembali wilayahnya. Pasukan Israel telah melakukan serangan besar-besaran di wilayah utara Gaza, mengubah kota tersebut menjadi medan perang.

Baca Juga:

Skala kerusakan diperkirakan mencapai USD18,5 miliar, menurut Bank Dunia—jumlah yang hampir setara dengan PDB gabungan Gaza dan Tepi Barat pada tahun 2022. Kerusakan besar ini sebagian besar dikaitkan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel dan menculik 250 orang. Sebagai tanggapan, serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, mayoritas di antaranya adalah warga sipil.

Selain itu, Israel mengklaim telah membunuh lebih dari 17.000 pejuang Hamas, meskipun belum ada bukti independen untuk klaim tersebut. Konflik ini juga menciptakan ketegangan tentang masa depan Gaza, yang berada di bawah blokade dan terbelah dalam hal kepemimpinan.

Baca Juga:

Meski ada gencatan senjata yang mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025, proses rekonstruksi Gaza akan membutuhkan waktu dan sumber daya yang sangat besar. Miliaran dolar akan diperlukan untuk membangun kembali Gaza, tetapi banyak yang khawatir berinvestasi di wilayah yang masa depannya tidak jelas, terlebih lagi dengan blokade yang masih berlaku.

Masyarakat internasional seringkali mendukung Otoritas Palestina (PA) sebagai badan pemerintahan yang dapat menggantikan Hamas, namun Israel menentang peran PA di Gaza, yang menghambat upaya untuk pemerintahan yang bersatu di wilayah tersebut. Tanpa struktur pemerintahan yang stabil dan blokade yang terus berlanjut, masa depan Gaza tampak penuh ketidakpastian.

Prospek bagi banyak warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka semakin memudar, dengan kamp-kamp tenda yang tersebar di sepanjang garis pantai Gaza mungkin menjadi tempat tinggal permanen. Selain itu, tidak jelas siapa yang akan memerintah Gaza setelah pertempuran berakhir, menciptakan ketidakpastian yang semakin memperburuk situasi.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Target 100 Juta Peserta, Kemenkes Optimistis Program Cek Kesehatan Gratis Capai Sasaran Tahun Ini
Israel Serang Ladang Gas Raksasa Iran, Api Berkobar di South Pars!
Tak Terima Ditegur karena Musik Kencang, Pria di Bantul Bakar Motor hingga Dapur Rumah Ludes
Romy Soekarno Desak Pemerintah Tinjau Ulang Status Empat Pulau Sengketa Aceh-Sumut: Soal Keadilan, Bukan Sekadar Batas Wilayah
Prancis Tegaskan Komitmen Akui Negara Palestina, Serukan Gencatan Senjata di Gaza
DPR RI Desak Presiden Beri Sanksi Mendagri Soal Keputusan Kontroversial Pulau Aceh
komentar
beritaTerbaru