
Pelatih Jepang Puji Kekuatan Timnas Indonesia: Pemain Naturalisasi Bikin Mereka Makin Kompetitif
OSAKA Jelang duel melawan Timnas Indonesia dalam laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Jepang Hajime
OlahragaKesulitan mengungkap kasus kekerasan seksual yang dilakukan predator seksual biasanya karena kecanggihan modus yang dikembangkan pelaku sekaligus karena ketergantungan korban. Seorang predator seksual tidak selalu mengandalkan ancaman dan tindak kekerasan untuk menundukkan korban. Mereka bahkan sering kali menggunakan pendekatan untuk membangun keintiman dan ketergantungan korban, baik secara ekonomi maupun emosional. Pelaku biasanya akan menghujani korban dengan hadiah, pujian, dan tindakan-tindakan lain yang membuat korban teperdaya.
Bagi anak-anak yang berasal dari keluarga miskin, mereka umumnya paling rentan diperlakukan salah. Kondisi ekonomi yang sedang bermasalah justru menjadi pintu masuk para predator seksual untuk membangun kedekatan hubungan dengan korban. Para predator seksual umumnya mampu memanipulasi emosi korban, membangun kesetiaan sekaligus kerentanan korban, yang kemudian dapat digunakan oleh predator seksual untuk keuntungan mereka.
Baca Juga:
PERHATIAN KHUSUS
Ketika predator seksual ternyata dilakukan oleh oknum aparat kepolisian, tentu hal itu membutuhkan penanganan khusus. Kasus kekerasan seksual yang dilakukan FWLS terhadap anak-anak di bawah umur ialah tindak kejahatan yang serius. Terlebih ketika terdakwa memanfaatkan tindakan jahatnya untuk kepentingan komersial.
Baca Juga:
Mengunggah tindak kekerasan seksual terhadap anak di situs porno di Australia jelas membuat ulah FWLS tidak lagi bisa ditoleransi. Tindakan pemberian sanksi hukum seberat-beratnya perlu dilakukan agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Ketua DPR RI Puan Maharani telah meminta agar eks Kapolres Ngada yang menjadi predator seksual dipecat dari jabatannya di Polri dan diberikan hukuman seberat-beratnya (Media Indonesia, 18 Maret 2025). Sebagai pejabat publik dan polisi, FWLS tentu sadar benar bahwa perilaku yang dilakukan melanggar hukum dan sangat jahat. Namun, karena kekuasaan yang dimiliki, FWLS justru malang-melintang melakukan aksi bejatnya.
Berbeda bila pelakunya ialah masyarakat biasa yang tidak mengetahui hukum, ulah bejat FWLS sama sekali tidak bisa ditoleransi. Jika terbukti benar, FWLS bukan hanya pantas dihukum seumur hidup plus tambahan hukuman kebiri, melainkan juga diberi sanksi hukuman mati jika memungkinkan. Keadilan dan sanksi yang berat tentu harus diperlihatkan sebagai bentuk empati terhadap nasib dan masa depan anak yang menjadi korban. Tujuannya ialah agar sanksi terhadap FWLS menjadi pembelajaran bersama sehingga kasus serupa tidak terjadi lagi pada kemudian hari.
Ulah bejat FWLS yang telah merusak citra kepolisian bagaimanapun harus mendapatkan perhatian khusus. Lebih dari sekadar penindakan dan penanganan secara hukum, kasus itu harus menjadi kasus yang perlu dijadikan contoh agar tidak lagi terulang, khususnya di lingkungan institusi kepolisian yang belakangan ini sedang banyak menghadapi masalah. (mediaindonesia.com)
*)Guru Besar dan Dosen Sosiologi Anak FISIP Universitas Airlangga.
OSAKA Jelang duel melawan Timnas Indonesia dalam laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Jepang Hajime
OlahragaMEDAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab angin kencang yang menerjang Kota Medan dan sejumlah wila
NasionalMEDAN Tempat Hiburan Malam (THM) Black Owl yang berlokasi di Jalan T Amir Hamzah, Kota Medan, menjadi sorotan setelah diketahui tetap bero
NasionalJAKARTA Pemantauan kualitas udara oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sejumlah wilayah di Jabodetabek
NasionalOSAKA Jelang laga krusial menghadapi Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert resmi m
OlahragaJAKARTA Istana Negara melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi polemik seputar anggaran pengadaan mobil dinas
NasionalJAKARTA Kejaksaan Agung tengah mengusut dugaan korupsi dalam pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
PendidikanPEMATANGSIANTAR Aksi demo yang dilakukan Komunitas Pedagang Gedung IV Pasar Horas di Jalan Merdeka, Pematangsiantar pada Selasa (10/6/2025
NasionalJAKARTA Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait isu kapalkapal pengangkut bijih nikel yang me
PemerintahanJABAR Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha memastikan proses hukum sedang berjalan terhadap oknum anggota polisi yang diduga melakuka
Hukum dan Kriminal