
Pemprov Sumut Tidak Lanjutkan Paket Sewa Pesawat Garuda untuk Pindahkan Narapidana
DELISERDANG Setelah diungkap BITVOnline.com ke ruang publik, Pemprov Sumut akhirnya dipastikan tidak melanjutkan proses pengadaan paket
PemerintahanOleh: Raman Krisna
MENJELANG akhir tahun ajaran, hampir di setiap sudut negeri, sekolah-sekolah dari jenjang TK hingga SMA sibuk mempersiapkan acara wisuda atau pelepasan siswa.
Seremoni ini, meski tak diwajibkan oleh Permendikbud, seolah menjadi rutinitas yang tak bisa dihindari.
Ironisnya, di balik pakaian toga, panggung megah, dan foto kenangan, terselip fakta yang getir: pungutan biaya wisuda yang kerap memberatkan orang tua murid.
Muncul anggapan bahwa acara ini menjadi ajang "menjual momen", celah mencari keuntungan bagi pihak sekolah.
Namun, mari kita lihat lebih jujur dan lebih dalam: mungkinkah ini juga merupakan jeritan diam para guru yang selama ini hidup dalam bayang-bayang ketidakadilan?
Kepala TK Karima, Ibu Haja Topla, S.Pd., ketika diwawancarai wartawan bitvonline.com pada Kamis, 15 Mei 2025, menyampaikan kenyataan yang mencengangkan, guru di sekolahnya hanya menerima gaji Rp200.000 per bulan.
Ya, dua ratus ribu rupiah. Jumlah yang bahkan tak cukup untuk membeli beras sebulan. Inikah wajah pendidikan kita? Inikah wujud penghargaan bangsa terhadap profesi pendidik?
Fakta ini bukan kasus tunggal. Ribuan guru honorer di Indonesia menghadapi nasib serupa: bekerja keras mendidik anak bangsa, namun hidup nyaris tanpa penghasilan.
Mereka bertahan bukan karena gaji, tapi karena panggilan jiwa. Tapi sampai kapan idealisme harus terus ditukar dengan kemiskinan?
Sudah saatnya pemerintah berhenti berpura-pura tak melihat. Ini bukan sekadar masalah teknis birokrasi, ini masalah moral.
Ketika negara tak mampu menyejahterakan guru, berarti negara telah gagal melindungi fondasi utama pembentukan karakter dan kecerdasan bangsa.
Pendidikan adalah urusan negara, bukan sekadar slogan kampanye.
Tak cukup hanya janji dan seremoni Hari Guru. Guru-guru honorer membutuhkan kepastian: pengangkatan status, gaji layak, tunjangan yang manusiawi, serta jaminan hidup.
Sebab bagaimana mungkin kita menuntut mereka mencetak generasi unggul, jika mereka sendiri tak mampu menyekolahkan anaknya atau membeli buku pelajaran?
Indonesia bukan negeri miskin. Kekayaan laut, tambang, hutan dan pertanian melimpah. Tapi jika kekayaan itu tak mampu menjangkau kesejahteraan guru, maka itu bukan persoalan sumber daya, itu adalah soal keberpihakan.
Pemerintah punya kuasa untuk mengubah sistem, jika benar-benar mau.
Kita sering berbangga menyebut guru sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa." Tapi pahlawan tak seharusnya terus-menerus dikorbankan. Pahlawan pun berhak hidup layak.
Jika pendidikan adalah tulang punggung bangsa, maka para gurulah ruas-ruas yang menyangga kekuatannya.
Dan jika kita terus membiarkan guru dalam kelaparan dan kemiskinan, maka jangan heran jika bangsa ini tumbang, bukan oleh senjata, tapi oleh kebodohan yang kita pelihara sendiri.
"Bangsa yang besar bukan hanya yang mampu membangun gedung pencakar langit, melainkan yang mampu mengangkat martabat gurunya."*
*) Penulis adalah Jurnalis BITVOnline
DELISERDANG Setelah diungkap BITVOnline.com ke ruang publik, Pemprov Sumut akhirnya dipastikan tidak melanjutkan proses pengadaan paket
PemerintahanMAKASSAR Dai dan mantan pendeta Ustad Dr H M Yahya Yopie Waloni Sth Mth (55), dilaporkan meninggal dunia usia khutbah di Masjid Darul Falah
AgamaJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi mencegah delapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemerasan Tenaga Kerja Asing (TKA
Hukum dan KriminalJAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), menegaskan bahwa rencana perubahan aturan luas minimal rumah
EkonomiLANGKAT Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) melalui yayasan Human Initiative menyalurkan bantuan 100 ekor kambing kurban kepada warga Desa Pa
NasionalYangon, Myanmar Militer Myanmar menangkap seorang anak berusia enam tahun yang diduga terlibat dalam pembunuhan seorang pensiunan jender
InternasionalTapanuli Selatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyalurkan seekor sapi kurban untuk masyarakat Kabupaten Tapanuli Selat
NasionalTAPSEL Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Jafar Syahbuddin Ritonga, mengajak seluruh masyarakat Indonesia menjadikan perayaan Idul Adh
AgamaBATU BARA Warga Kelurahan Pangkalan Dodek Baru, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, tengah dibuat resah oleh in
PemerintahanMEDAN Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Sumut yang digelar pada Selasa (3/6/2025) memutuskan pemberhentian dengan hormat H
Nasional