BREAKING NEWS
Minggu, 10 Agustus 2025

KPAI Mendampingi Korban Bullying di Binus School Serpong: Upaya Perlindungan Anak

BITVonline.com - Rabu, 21 Februari 2024 06:00 WIB
KPAI Mendampingi Korban Bullying di Binus School Serpong: Upaya Perlindungan Anak
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) secara aktif terlibat dalam penanganan kasus perundungan (bullying) yang melibatkan siswa SMA Binus Serpong (Binus School Serpong). Pada hari Rabu, tanggal 21 Februari 2024, komisioner KPAI, Diyah Puspitarini, mengonfirmasi kunjungannya ke SMA Binus Serpong, namun belum memberikan rincian terperinci terkait kegiatannya.Korban perundungan tersebut telah mendapatkan pendampingan psikologis dari

UPTD PPA Tangerang Selatan. Diyah Puspitarini, yang turut mendampingi korban, menyatakan bahwa kondisi psikologis korban masih memerlukan pemulihan yang intensif. Ia mengungkapkan bahwa korban membutuhkan waktu untuk pulih secara psikologis dan psikis, serta menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak untuk membantu proses pemulihan korban.

Menurut Diyah, korban perundungan merasakan perlakuan yang menyakitkan, seperti dicubit, meskipun belum ada pengetahuan tentang tingkat trauma yang dialami oleh korban. Ia menyatakan bahwa proses pemulihan korban akan membutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan berencana untuk berkomunikasi secara langsung dengan pihak sekolah untuk memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Baca Juga:

Kasus perundungan yang melibatkan seorang siswa Binus School Serpong, yang diduga menjadi korban bully oleh seorang seniornya, mencuat ke permukaan setelah salah satu korban dilarikan ke rumah sakit.

Salah satu dari para pelaku diduga adalah anak dari Vincent Rompies, selebritas terkenal. Peristiwa tersebut viral di media sosial, dan disebut terjadi di warung belakang salah satu sekolah swasta tersebut.

Baca Juga:

KPAI, sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam perlindungan anak, terus berupaya secara aktif untuk mendampingi korban dan melibatkan diri dalam penanganan kasus perundungan ini.

Diharapkan dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, korban dapat pulih secara menyeluruh dan kasus ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan anak di lingkungan pendidikan.

(K/09)

Tags
beritaTerkait
Rondahaim Saragih Garingging: Sang Penjaga Kedaulatan Adat yang Terhapus dari Panggung Nasional
Warga Natal Dukung Polres Madina Tuntaskan Kasus Pembunuhan Siswa SMAN 1 Natal
Renovasi Sekolah Rakyat Tapsel Diduga Jadi Ajang Korupsi
Alokasi Anggaran Sekolah Rakyat Rp7 Triliun Berisiko Disalahgunakan, JPPI Beri Peringatan
IDAI Dorong Pemerintah Perluas Program Cek Kesehatan Gratis untuk Anak Putus Sekolah
Pertamina Tegaskan Tidak Toleransi Penyelewengan BBM Subsidi di Rokan Hilir
komentar
beritaTerbaru