BITVONLINE.COM –Saraf terjepit adalah kondisi medis yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang. Salah satu gejala yang sering muncul adalah kesemutan, yang sering kali membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan kesemutan ini, dan bagaimana kita dapat membedakannya dari kondisi lain?
Ciri-Ciri Kesemutan Akibat Saraf Terjepit
Menurut Spesialis Ortopedi dari Siloam Hospitals, dr. S. Dohar AL Tobing, SpOT (K), saraf terjepit terjadi ketika bantalan tulang belakang keluar dari posisinya dan menekan kanal saraf. Tekanan ini mempengaruhi aliran darah ke saraf dan dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk kesemutan. “Bayangkan ini seperti ‘kesetrum’. Ada yang menyebutnya geringgingan, sementara yang lain menyebutnya kesemutan,” ujar dr. Dohar.
Kesemutan yang disebabkan oleh saraf terjepit biasanya terasa seperti sensasi ‘kesetrum’ atau ‘bergetar’. Gejala ini bisa terasa sementara ketika diberikan pijatan, tetapi seringkali akan kembali muncul setelah pijatan berhenti. Ciri khas dari kesemutan ini adalah ketidaknyamanan yang dirasakan pada area tertentu, tergantung pada saraf yang tertekan.
Dr. Dohar menjelaskan bahwa kesemutan akibat saraf terjepit tidak hanya menyebabkan rasa tidak nyaman tetapi juga bisa mengganggu fungsi motorik dan sensorik tubuh. Ketika saraf terjepit tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan perbedaan sensasi antara sisi tubuh yang terkena dan yang tidak. Misalnya, salah satu kaki bisa terasa lebih tebal atau baal dibandingkan kaki yang lainnya.
Selain kesemutan, gejala lain dari saraf terjepit termasuk rasa pegal, nyeri, dan sensasi yang berbeda di area tubuh yang dilalui oleh saraf yang terjepit. Nyeri ini sering kali tidak terlokalisasi dengan jelas dan bisa menyebar ke seluruh area anggota tubuh yang terkena.
Penyebab dan Diagnosis Saraf Terjepit
Saraf terjepit bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti herniasi diskus, pergeseran tulang belakang, atau tekanan dari jaringan sekitarnya. Dr. Dohar menjelaskan bahwa tekanan pada saraf ini dapat mengurangi aliran darah ke saraf, mengakibatkan rasa nyeri dan kesemutan. Untuk memastikan diagnosis, pemeriksaan melalui MRI sering kali diperlukan untuk menentukan seberapa parah kondisi saraf terjepit yang dialami.
Penanganan dan Pengobatan
Pengobatan untuk saraf terjepit bervariasi tergantung pada tingkat keparahannya. Dalam banyak kasus, terapi fisik, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengurangi gejala. Namun, jika kondisi tersebut sangat parah dan tidak merespons pengobatan konservatif, operasi mungkin diperlukan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
Penting untuk segera mencari perawatan medis jika Anda mengalami gejala seperti kesemutan yang berkepanjangan atau rasa nyeri yang tidak kunjung hilang. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, banyak orang dapat pulih dari saraf terjepit dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa gangguan.
Kesimpulan
Kesemutan yang disebabkan oleh saraf terjepit adalah tanda bahwa saraf Anda mengalami tekanan atau iritasi. Memahami gejala dan penyebabnya adalah langkah awal untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dengan penanganan medis yang tepat dan diagnosis yang akurat, Anda dapat mengurangi gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
(N/014)
Ciri-Ciri Kesemutan yang Menandakan Saraf Terjepit dan Cara Mengatasinya