Atlet Judo Sumatra Utara Raih Sukses Gemilang di South East Judo Championship 2024

DENPASAR -Prestasi gemilang berhasil diraih oleh atlet Judo Sumatra Utara dalam ajang bergengsi South East Judo Championship 2024 yang berlangsung di GOR Yudomo Kesatrian Praja Raksaka, Desa Kepaon, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Meskipun Vietnam tampil sebagai pemenang dengan perolehan medali yang mengesankan, namun Indonesia, yang diwakili oleh dua tim, termasuk atlet Judo Sumatra Utara, mampu menyumbangkan prestasi membanggakan untuk tanah air.

Dalam kejuaraan ini, Vietnam berhasil mendominasi dengan meraih 20 medali emas, 15 perak, dan 28 perunggu. Sementara itu, Indonesia, dengan dua tim yang berpartisipasi, harus puas berada di posisi kedua dengan perolehan 9 medali emas, 24 perak, dan 14 perunggu.

Salah satu pahlawan dari Indonesia adalah atlet Judo Sumatra Utara, Nanda Olivia Banurea, yang berhasil menyumbangkan satu medali emas dari kategori junior dan medali perak dari kategori senior. Selain itu, duet nage no kata dari Sumut, Fadli Ardiansyah Manik dan Krisjon Simorangkir, juga berhasil meraih medali perak untuk kategori kata. Satu medali perunggu juga berhasil disumbangkan oleh atlet pelatnas lainnya, Winner Felix Panggabean.

Pada partai final, Nanda berhasil mengalahkan Nguyen Thi Hue Tran dari Vietnam dalam kategori -70 kg putri. Namun, di kategori senior, Nanda harus menyerah dari Le Huynh Tuong Vi. Sedangkan untuk kategori kata, Fadli-Krisjon harus puas berada di bawah wakil Vietnam.

Ketua Pengprov PJSI Sumut, Muhammad Arief Fadhillah, mengakui dominasi yang kuat dari Vietnam dalam turnamen ini. Dia menyatakan bahwa keputusan untuk membawa atlet Judo Sumut melakukan training center (TC) di Vietnam beberapa waktu sebelumnya merupakan langkah yang tepat. “Vietnam sangat mendominasi. Jadi tidak salah kita training camp di Vietnam dan belajar di sana,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa keberhasilan tim nage no kata juga menjadi sorotan di kejuaraan ini. Setelah meraih perak di Kejurnas Piala Kasad, Fadli-Krisjon langsung meraih perak pada debutnya di ajang internasional. “Khusus Nage no Kata kita buat gebrakan di kejuaraan ini. Ini merupakan modal yang sangat penting untuk PON ke depan,” jelasnya.

Namun, Arief juga menyatakan keprihatinannya terhadap kurangnya peningkatan yang ditunjukkan oleh atlet kategori fighter. Ia berharap para atlet dapat berbenah dan mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi PON 2024. “Secara keseluruhan tidak puas. Karena belum ada peningkatan signifikan seperti atlet Kata kita. Atlet Kata peningkatan sangat signifikan,” pungkasnya.

Prestasi gemilang yang diraih oleh atlet Judo Sumatra Utara ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi daerahnya, tetapi juga menginspirasi para atlet lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

(N/014)